IHSG Diprediksi Turun Pekan Depan, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi turun dalam sepekan ke depan. Penurunan tersebut disebabkan pekan ini perdagangan hanya buka dua hari.
"Minggu pendek di pasar saham Indonesia membuat banyak faktor luar negeri belum terdiskon di pasar. Banyaknya faktor negatif dan ketidakpastian di pasar membuat kami perkirakan IHSG sepekan berpeluang konsolidasi melemah," kata Direktur PT Anugrah Mega Investama, Hans Kwee saat dihubungi, Minggu (23/8/2020).
Menurut Hans, sebenarnya ada sejumlah data positif yang dapat menopang IHSG. Di antaranya data aktivitas bisnis Agustus yang naik ke level tertinggi sejak 2019. "Order baru dari perusahaan sektor manufaktur dan jasa juga meningkat," katanya.
Selain itu, harga rumah juga naik ke poisisi tertinggi seiring kenaikan penjualan rumah mengalami kenaikan. Data-data ini menunjukkan bahwa ekonomi mulai bergeliat di tengah pandemi.
Namun, kata Hans, sentimen negatif masih lebih kuat. Salah satunya soal ketidakjelasan stimulus fiskal di Kongres AS antara Partai Republik dan Demokrat. Selain itu, konflik China dan AS juga akan mendapatkan respons negatif dari pasar mulai dari TikTok yang dipaksa menjual bisnis di AS hingga pembatasan terhadap Huawei.
"Tentu hal ini merupakan sentimen negatif bagi pasar keuangan karena dikhawatirkan mengganggu hubungan pertemuan untuk mengevaluasi pakta perdagangan fase pertama," ucapnya.
Editor: Rahmat Fiansyah