IHSG Hari Ini Berpeluang Rebound Tipis, Saham Apa Saja yang Direkomendasikan?
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi memiliki peluang rebound tipis. IHSG diperkirakan berada pada kisaran 6.926-7.124.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, perdagangan Jumat pekan lalu seolah memperlihatkan pelaku pasar bisa menolak menganggap GOTO sebagai beban IHSG dalam waktu lama.
"Buktinya, IHSG yang walaupun sempat menurun di bawah 7.000, telah kembali di atas 7.000 dengan membentuk pola doji," kata William dalam analisisnya, Senin (5/12/2022).
Dia menjelaskan, pola tersebut menjadi pola yang bagus jika muncul saat tren sedang menurun. Itu karena mengindikasikan adanya potensi untuk rebound. Namun, jika rebound IHSG masih di area support 6.977-7.124, maka menurutnya, belum bisa mengambil kesimpulan bahwa pasar akan berbalik menguat karena sebenarnya hanya kembali ke area sideways saja.
"Potensi menguat pun terbatas, ada kemungkinan IHSG (jika benar rebound) hanya akan mendekati 7.070. Setelah itu, melemah kembali," ujarnya.
Dia menuturkan, itu karena masih belum lepasnya beban-beban dari sebagian saham teknologi, dengan sepinya nilai transaksi yang merupakan indikasi bahwa pelaku pasar sedang wait and see.
"Mungkin mengkhawatirkan IHSG yang belum kelihatan window dressing-nya? Secara teknikal kesimpulan kami, walaupun masih dalam pergerakan yang cenderung melemah, namun pada hari ini ada peluang rebound tipis yang terindikasi dari pola doji," tutur William.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal pada hari ini:
HEAL: buy, support 1.485, resistance 1.575
AKRA: buy, support 1.355, resistance 1.560
PGAS: buy, support 1.835, resistance 1.990
ADRO: buy, support 3.780, resistance 4.100
GGRM: wait and see, support 18.500, resistance 20.000
IHSG pada akhir pekan lalu, Jumat (2/12/2022) ditutup melemah sebesar 1,16 poin atau 0,02 persen menuju 7.019,63. Sebanyak 213 saham menguat, 330 saham menurun, dan 169 saham stagnan.
Editor: Jujuk Ernawati