Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : IHSG Sepekan Menguat 2,83 Persen ke 8.394, Tembus Rekor Tertinggi!
Advertisement . Scroll to see content

IHSG Hari Ini Berpotensi Bergerak Mixed Cenderung Melemah, Berikut Saham yang Direkomendasikan

Jumat, 23 Juni 2023 - 08:07:00 WIB
IHSG Hari Ini Berpotensi Bergerak Mixed Cenderung Melemah, Berikut Saham yang Direkomendasikan
IHSG hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.618-6.754. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.618-6.754.

Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto menuturkan, setelah BI rate diumumkan tidak berubah, IHSG ditutup dengan pelemahan yang dipimpin oleh mayoritas sektor perbankan.

"Sektor perbankan yang menekan IHSG datang dari saham-saham bank big caps. Sehingga menjadi hal yang wajar jika IHSG melemah," ucap William dalam analisisnya, Jumat (23/6/2023).

Dia menambahkan, respons pasar negatuf terhadap penahanan suku bunga mungkin disebabkan sebagian pelaku pasar akan menganggap bahwa kejadian kemarin aneh, karena suku bunga dianggap sudah sesuai dengan ekspektasi pasar, namun malah bergerak sebaliknya.

"Kami menilai respons negatif ini datang karena prospek saham perbankan mulai dianggap kurang menarik karena dengan suku bunga yang tidak naik maka pendapatan bunga kredit perbankan pun berpotensi tidak bertumbuh," tuturnya.

Hal ini membuat sektor perbankan menjadi relatif tidak menarik sehingga aksi lepas saham pun terjadi.

Secara faktor teknikal, kembalinya IHSG ke area demand zone dengan tekanan dari sektor perbankan.

"Respons negatif pasar terhadap sektor yang memiliki bobot besar terhadap IHSG memungkinkan pelemahan terhadap IHSG," ujar WIlliam.

Untuk sentimen global, kembalinya sentimen Fed rate yang mungkin naik di waktu yang akan datang, ini memicu penguatan dollar.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut