JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi bergerak melemah pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.051-7.200.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto menjelaskan, kesimpulan perdagangan sebelumnya, IHSG masih mampu bertahan dari nyaris terkoreksi di bawah 7.100.
RUU Redenominasi Rupiah Masuk Prolegnas, Airlangga: Belum Dibahas
"Di sisi lain, ada beberapa saham big caps yang berhasil membentuk tren naik dan menyumbang penguatan untuk IHSG, misalnya seperti TLKM dan BBNI," ujar William dalam analisisnya, Senin (18/12/2023).
Terkait kemungkinan IHSG masih akan melanjutkan penguatan, William menuturkan, hal tersebut masih bisa terjadi. Namun, saat ini kondisinya dalam pengujian resistance pada level 7.200.
"Dan menariknya di saat bersamaan IHSG juga sedang 'diusahakan' agar bisa bertahan di atas 7.100," tuturnya.
Terlihat pada volume perdagangan harian yang agak menurun dari biasanya. Jika perlahan volume ini semakin menurun maka bisa jadi IHSG sudah mulai jenuh beli.
Untuk faktor teknikal, belum banyak yang bisa disimpulkan di sini, IHSG hanya sedang mencoba dua hal, yaitu antara bertahan di atas 7.100 atau berhasil menembus 7.200. Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 14,97 poin (+0,21 persen) menuju 7.190,98 pada perdagangan hari, Jumat 15 Desember 2023. Sebanyak 240 saham menguat, 278 saham menurun, dan 241 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Berikut saham-saham yang direkomendasikan secara teknikal hari ini:
ARCI, buy, support 412, resistance 466.
Pergerakan higher low dan pembentukan support pada 412.
TOWR, buy, support 985, resistance 1100.
Pergerakan harga mengkonfirmasi pola inverted head & shoulders yang merupakan pola bullish.
UNTR, wait and see, support 19500, resistance 23250.
Strong downtrend, pelemahan konsisten di bawah resistance MA5 dan MA20.
ENRG, wait and see, support 210, resistance 232.
Pengujian support 210, jika berhasil dipertahankan, maka pergerakan saham ini bisa berakhir dengan konfirmasi pola bullish double bottom (terkonfirmasi jika breakout 232).
Editor: Aditya Pratama
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku