IHSG Hari Ini Berpotensi Melemah, Ini Rekomendasi Sahamnya

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi bergerak melemah pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 7.090–7.257.

Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dilihat dari perdagangan sebelumnya, semakin terbebani, akhirnya IHSG pun melemah di bawah 7.200. 

Baca Juga

Purbaya Ajarkan Siswa SMA Soal APBN, supaya Cerdas saat Kritik Pemerintah

"Menurut kami, berdasarkan apa yang terjadi sejak awal tahun, IHSG tidak dalam kondisi yang bagus, misalnya, apa yang terjadi pada beberapa hari terakhir dengan IHSG yang mengalami lonjakan di akhir sesi 2, dan volatilitas saham-saham big caps yang tinggi," kata William dalam analisisnya, Jumat (26/1/2024).

Dia menuturkan, IHSG terindikasi seperti ada sector rotation, namun pada waktu itu memang belum terlihat rotasinya kemana.

"Lalu apakah kondisi saat ini sudah menggambarkan IHSG yang memulai downtrend? Jawabannya belum tentu, ini dikarenakan tren yang belum benar-benar patah sehingga IHSG belum bisa dikatakan sudah mengakhiri uptrend-nya," ucapnya.

Untuk faktor teknikal, berpotensi downtrend, IHSG menurun di bawah level 7.200, maka ini berarti support tidak berhasil dipertahankan. Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru untuk diperhatikan saat ini.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -49,7 poin (-0,69 persen) menuju 7.178,04 pada perdagangan hari Kamis 25 Januari 2024. Sebanyak 260 saham menguat, 258 saham menurun, dan 248 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. 

Berikut saham-saham yang direkomendasikan secara teknikal:

PANI, buy, support 4550, resistance 5100.
Konfirmasi pola ascending triangle pada neckline 4750.

BUKA, wait and see, support 181, resistance 192.
Trend following dengan posisi candlestick menurun di bawah MA5 dan MA20.

PGEO, buy, support 1220, resistance 1310.
Konsolidasi cenderung menguat, pembentukan support pada 1220.

ARKO, buy, support 655, resistance 765.
Penguatan setelah selesai membentuk demand zone pada area 655 – 685.

Editor: Aditya Pratama