IHSG Pagi Bergerak 2 Arah
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dua arah pada perdagangan, Rabu (6/5/2020), pagi. Pada pembukaan perdagangan indeks menghijau ke 4.637,48.
Pada pukul 09.04 WIB indeks balik arah dengan turun 7,64 poin atau 0,16 persen menjadi 4.622,48. Dari 307 saham yang diperdagangkan, 102 di antaranya menguat, 85 melemah dan 120 stagnan.
Frekuensi perdagangan tercatat 34.156 kali dengan nilai transaksi Rp416,79 miliar dan 491,34 juta lembar saham diperjualbelikan. 10 indeks sektoral penggerak IHSG mayoritas melemah, sementara empat di antaranya mencatatkan penguatan.
Sektor tambang memimpin penguatan dengan naik 0,45 persen. Kontributor utama yang menekan indeks, yaitu sektor infrastruktur yang turun 0,80 persen.
Investor asing mewarnai perdagangan pagi dengan aksi jual bersih (net sell) Rp12,96 miliar.
Adapun saham yang masuk daftar top gainers, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp300 atau 1,14 persen ke Rp26.725, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) naik Rp60 atau 1,40 persen ke Rp4.360, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik Rp120 atau 3,77 persen ke Rp3.300 dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp25 atau 1,38 persen ke Rp1.840.
Sementara, saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, yakni PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp125 atau 1,51 persen ke Rp8.175, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun Rp50 atau 1,51 persen ke Rp3.270, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) turun Rp40 atau 1,63 persen ke Rp2.420 dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun Rp15 atau 1,21 persen ke Rp1.220.
Bursa saham Asia bervariasi pada perdagangan pagi.Kospi Korea Selatan naik 1,08 persen, sementara indeks Kosdaq juga menguat 1,38 persen.
Pasar saham China Daratan merosot pada awal perdagangan. Shanghai komposit menurun 0,36 persen sedangkan komposit Shenzhen turun tipis. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,85 persen.
Di Australia, S & P/ASX 200 turun 0,72 persen. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia kecuali Jepang diperdagangkan turun 0,41 persen.
Editor: Ranto Rajagukguk