JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mencari arah baru pekan ini di tengah tingginya optimisme. Isu seputar Covid-19 masih menjadi perhatian utama pelaku pasar.
"IHSG mungkin akan konsolidasi melemah dengan support di level 5,775 sampai 5,563 dan resistance di level 5,853 sampai 5,950," ujar Direktur PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, Senin (7/12/2020).
Kementerian PU Anggarkan Rp3,88 Triliun Bangun Sekolah Rakyat di Kalteng hingga Sulsel
Dari sisi global, kata Hans, katalis pertama adalah Inggris menjadi negara pertama yang akan menggunakan vaksin buatan Pfizer-BioNTech. Namun, optimisme tersebut agak terganggu dengan stok vaksin.
"Di tengah optimisme vaksin, sedikit terganggu akibat Pfizer yang menyatakan bahwa hanya bisa mengirim setengah dari jumlah dosis yang sudah direncanakan sebelumnya karena adanya kendala pada bahan baku menjadi sentimen negatif di pasar. Setelah optimisme perizinan vaksin, ke depan ketersedian pasokan vaksin Covid-19 akan menjadi hal yang sangat penting," tuturnya.
Katalis negatif lainnya, kata Hans, berasal dari kasus positif Covid-19 yang terus meningkat dibarengi dengan kapasitas rumah sakit yang penuh. Hal ini terkait dengan musim dingin di negara-negara Eropa dan AS.
Hans menambahkan, isu Covid-19 menjadi perhatian di dalam negeri. Pada pekan lalu, IHSG sempat terjerembab akibat isu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di DKI Jakarta.
"Pekan lalu pasar saham Indonesia sempat terkoreksi akibat berita hoax tentang Gubenur DKI akan tarik Rem Darurat atau melakukan PSBB total kembali. Pelaku pasar terlihat berhati-hati karena terlihat trend peningkatan kasus baru sejak 25 November dan beberapa kali membuat rekor baru," ucapnya.
Editor: Rahmat Fiansyah
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku