IHSG Sepekan Menguat 1,26 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp9,39 Triliun
JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan, periode 20-24 Maret 2023, tercatat menguat 1,26 persen ke level 6.762 dari level 6.678 pada pekan lalu.
Berdasarkan data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sepekan, kapitalisasi pasar bursa turut mengalami kenaikan 1,18 persen atau sebesar Rp9.390,840 triliun dibandingkan Rp9.281,293 triliun pada penutupan pekan lalu.
Sedangkan, rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 25,45 persen menjadi 17,262 miliar saham dari 23,155 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa juga mengalami penurunan sebesar 17,90 persen menjadi Rp10,335 triliun dari Rp12,589 triliun. Begitupun dengan rata-rata frekuensi transaksi harian bursa yang turun sebesar 4,64 persen menjadi 1.224.863 dari 1.284.405 transaksi pada sepekan sebelumnya.
“Serta Investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp207,1 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp3,652 triliun,” kata Sekretaris Perusahaan PT BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (25/3/2023).
Di samping itu, pada Jumat (24/3/2023) kemarin, Obligasi Berkelanjutan III Protelindo Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp2.90 triliun.
Adapun, hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk Obligasi Berkelanjutan III Protelindo Tahap II Tahun 2023 adalah AAA(idn) (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Permata Tbk.
Lebih lanjut, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 20 emisi dari 19 emiten senilai Rp25,43 triliun. Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 520 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp450,38 triliun dan 47,5 juta dolar AS, yang diterbitkan oleh 127 emiten.
Sementara Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 188 seri dengan nilai nominal Rp5.468,00 triliun dan 452,11 juta dolar AS, serta Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 8 emisi senilai Rp3,27 triliun.
Editor: Jeanny Aipassa