Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : IHSG Sepekan Menguat 2,83 Persen ke 8.394, Tembus Rekor Tertinggi!
Advertisement . Scroll to see content

IHSG Turun Tipis 0,19 Persen Sepanjang September 2023

Senin, 09 Oktober 2023 - 19:17:00 WIB
IHSG Turun Tipis 0,19 Persen Sepanjang September 2023
IHSG tercatat melemah tipis 0,19 persen ke level 6.939,89 sepanjang September 2023. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah tipis 0,19 persen ke level 6.939,89 sepanjang September 2023. Indeks saham turun secara month to date jika dibandingkan dengan Agustus lalu yang berada di level 6.953,26.

Adapun, non-resident mencatatkan outflow sebesar Rp4,06 triliun secara month to date, yang utamanya disebabkan oleh transaksi crossing. Sementara secara year to date, IHSG tercatat menguat 1,30 persen dengan non-resident membukukan net sell sebesar Rp5,24 triliun.

“Beberapa sektor di IHSG pada September 2023 masih dapat menguat, di antaranya sektor barang baku dan sektor energi,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi dalam konferensi pers daring, Senin (9/10/2023).

Inarno melanjutkan, di sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi pasar saham di September 2023 menjadi Rp11,36 triliun month to date dan Rp10,49 triliun secara year to date.

Sementara di pasar obligasi, indeks pasar obligasi atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI) melemah 1,18 persen month to date, namun masih menguat 5,91 persen ke level 365,17 secara year to date. Untuk pasar obligasi korporasi, kata Inarno, aliran dana keluar investor non-resident tercatat sebesar Rp349,15 miliar month to date, dan secara year to date masih tercatat outflow Rp911,13 miliar.

Di samping itu, sejalan dengan pergerakan global, pasar Surat Berharga Negara (SBN) membukukan outflow investor asing sebesar Rp23,30 triliun month to date, sehingga mendorong kenaikan yield SBN rata-rata sebesar 26,54 basis poin (bps) month to date di seluruh tenor.

“Secara year to date, yield SBN turun rata-rata sebesar 15,38 bps di seluruh tenor dengan non-resident mencatatkan net buy sebesar Rp60,81 triliun year to date,” katanya.

Lebih lanjut, di industri pengelolaan investasi, nilai Asset Under Management (AUM) pengelolaan investasi sebesar Rp838,18 triliun atau naik 1,29 persen secara year to date, dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana per 27 September 2023 tercatat sebesar Rp507,98 triliun atau turun 1,02 persen month to date

Selain itu, investor reksa dana membukukan net subscription sebesar Rp0,69 triliun month to date. Secara year to date, NAB meningkat 0,62 persen dan tercatat net subscription sebesar Rp9,54 triliun.

“Sedangkan untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF), hingga 29 September 2023 telah terdapat 16 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 456 penerbit, 161.660 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp975,13 miliar,” tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut