Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pegadaian Raih Penghargaan Internasional The Asset Triple A Islamic Finance Awards 2025
Advertisement . Scroll to see content

Industri Keuangan Syariah Dipastikan Bertahan di Tengah Ketidakpastian Global

Kamis, 17 Oktober 2019 - 22:30:00 WIB
Industri Keuangan Syariah Dipastikan Bertahan di Tengah Ketidakpastian Global
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketidakpastian global berpengaruh pada pelambatan perekonomian dunia yang dikhawatirkan dapat menyebabkan resesi. Hal ini tentu dapat memengaruhi semua sektor bisnis seperti industri keuangan syariah.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, perbankan syariah masih memiliki ruang berkembang yang besar. Pasalnya selama ini, industri ini tidak sepenuhnya membiayai kegiatan syariah.

Untuk menghadapi kondisi ini, industri keuangan syariah dapat memanfaatkan sektor konsumsi dari produk syariah. Pasalnya, industri halal yang selama ini belum berkembang signifikan. Selain itu, populasi muslim di Indonesia sangat banyak.

"Kami masih melihat konsumsi rumah tangga 5 persen, tentunya ini menjadi potensi pasar yang lebih besar," ujarnya di kantornya, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Penduduk kelas menengah di Indonesia sekitar 50-60 juta. Populasi sebanyak ini sangat berpotensi untuk disasar produk syariah. Oleh karenanya, pangsa pasar produk syariah masih sangat besar untuk dieksplorasi.

Selain itu, pemerintah saat ini juga mendorong e-commerce berbasis industri halal. Dari e-commerce tersebut akan lahir industri-industri kecil berbasis syariah yang diharapkan berasal dari Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM).

"Nanti UMKM supaya bisa berkembang dia akan butuh pembiayaan yang datang dari perbankan syariah. Jadi itu ekosistem yang kita coba ciptakan di tengah kondisi menghadapi krisis seperti saat ini," ucapnya.

Pemerintah juga akan menggeliatkan perbankan syariah dengan pembiayaan untuk infrastruktur. Dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan yang bisa dibiayai perbankan syariah, dia yakin industri ini akan bisa bertahan di tengah resesi.

"Saya masih melihat kalau kita bisa mengimplementasikan masterplan keuangan syariah yang meliputi perbankan syariah. Dengan masterplan ekonomi syariah yang lebih ke sektor riil, maka kita harapkan perbankan syariah tidak akan terganggu terlalu banyak," tutur dia.

Belakangan ini, ekonomi syariah menjadi daya tarik baru dalam perekonomian global. Dengan didukung oleh tren populasi muslim global yang terus meningkat, ekonomi syariah menjadi sebuah arus baru dalam arus utama perekonomian global dan mampu menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi global.

Apalagi pada tahun 2030, jumlah penduduk muslim dunia diprediksi akan melebihi seperempat dari populasi global. Seiring dengan pertumbuhan populasi muslim tersebut, pasar ekonomi syariah global pada tahun 2023 diperkirakan akan mencapai  3,0 triliun dolar AS dan aset keuangan syariah mencapai 3,8 triliun dolar AS.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut