Investor Saham Pemula Jangan Investasi Terlalu Besar
JAKARTA, iNews.id - Investasi saham kini menjadi salah satu tren baru di tengah masyarakat. Potensi keuntungan besar dalam waktu singkat membuat orang tertarik berinvestasi, bahkan dengan berutang.
Ekonom Ryan Kiryanto menilai, investor seharusnya mengukur profil risiko masing-masing sebelum berinvestasi saham, terutama investor pemula.
"Setiap investor pemula ini harus mampu mengukur profil risikonya masing masing sebelum membeli saham supaya mereka beruntung dan tidak buntung," katanya saat dihubungi SINDOnews, Selasa (19/1/2021).
Dia juga menyarankan kepada investor pemula untuk masuk ke pasar saham dengan modal sedikit demi sedikit. Pasalnya, tingkat pengetahuan mereka di pasar masih sangat rendah.
"Besaran nilai dana investasinya jangan besar-besar dulu, tapi yang kecil-kecil dan terjangkau sehingga kalau sampai merugi tidak terlalu besar," ucapnya.
Oleh karena itu, Ryan menyebut investor pemula sebaiknya tak menggunakan utang untuk membeli saham. Dia menyebut, pembelian saham lewat utang sah-sah saja untuk investor yang sudah berpengalaman.
"Modal investasi main saham dari hutang atau gadaikan BPKB tidak jadi soal kalau tipe investornya sudah pada level good investor atau yang tahu risiko investasi dan tahu mitigasi risikonya," ucapnya.
Selain itu, kata dia, investor pemula juga sebaiknya tidak memasukkan seluruh dana ke saham. Selain saham, banyak instrumen lain seperti emas, reksa dana, dan surat utang yang bisa dijadikan sarana diversifikasi.
"Prinsipnya jangan taruh semua telur dalam satu keranjang," kata Ryan.
Editor: Rahmat Fiansyah