Jangan Tertipu, Ini 4 Tips Mudah Mengecek Lowongan dan Panggilan Kerja
JAKARTA, iNews.id - Penipuan dengan modus lowongan kerja kembali marak akhir-akhir ini meski modus operandinya nyaris sama.
Oknum yang tak bertanggung jawab tersebut memanfaatkan momen dibukanya lowongan institusi atau perusahaan besar seperti PT Pertamina (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan Bank Indonesia. Pelaku kini juga aktif mengiklankan lowongan kerja di portal-portal online resmi seperti Jobstreet.
Berikut sejumlah tips yang perlu Anda pastikan sebelum terbawa euforia dipanggil undangan wawancara kerja:
1. Perhatikan Identitas Perusahaan
Langkah ini merupakan scanning awal yang sangat penting. Saat menerima email untuk panggilan wawancara, Anda harus memeriksa secara identitas secara teliti. Identitas tersebut mencakup alamat kantor, alamat surat elektronik (email), dan website resmi perusahaan.
Pastikan alamat kantor benar karena lokasi ini biasanya menjadi tempat wawancara. Email resmi perusahaan juga memiliki domain sendiri, bukan email gratis seperti gmail atau yahoo. Begitu juga website perusahaan resmi, bukan menggunakan blog gratis seperti blogspot, wordpress, atau domain gratis lain seperti web.id dan lain-lain.
Scanning identitas ini juga berguna saat mendapatkan informasi lowongan kerja di media sosial seperti Facebook atau WhatsApp. Anda bisa mengeceknya lewat mesin pencari seperti Google.
2. Abaikan saat Meminta Biaya
Penipuan dengan modus lowongan kerja jelas ingin menguras kantong korban. Padahal, banyak pencari kerja sebelumnya menganggur sehingga tak punya banyak uang.
Modus yang sering digunakan pelaku adalah wawancara kerja dilakukan di luar kota sehingga pencari kerja harus mentransfer sejumlah uang untuk keperluan transportasi dan akomodasi dengan harapan akan diganti (reimburse) oleh perusahaan. Uang itu dikatakan bukan untuk perusahaan, tapi agen perjalanan atau travel.
Mereka yang melamar dari luar Jawa biasanya diminta untuk datang ke Jakarta sementara mereka yang berasal dari sekitar Jakarta diminta untuk datang ke luar Jawa seperti Bali atau Kalimantan. Padahal, perusahaan yang merekrut pekerja tidak akan meminta biaya sepeserpun kepada pelamar.
3. Pastikan Posisi Lowongan Tengah Dicari Perusahaan
Anda juga bisa melakukan verifikasi dengan mengecek lowongan melalui website resmi perusahaan. Langkah tersebut penting untuk memastikan perusahaan benar-benar membutuhkan pelamar untuk mengisi posisi tersebut.
Lowongan kerja palsu biasanya memasukkan banyak posisi untuk menjangkau lebih banyak korban. Tak hanya itu, kualifikasi kerapkali dibuat serendah mungkin seperti SMA/SMK dan kadang diiming-imingi gaji jauh di atas standar posisi di industri tersebut.
4. Ragukan Jika Terlalu Gampang
Lowongan kerja palsu biasanya begitu terasa mudah. Anda baru saja melamar secara online, tidak sampai sehari langsung dihubungi lewat email.
Memang ada beberapa perusahaan yang bergerak cepat karena HRD tengah dikejar target merekrut sekian orang. Namun, tak ada salahnya untuk meragukan panggilan kerja yang begitu cepat, apalagi dalam hitungan jam saja.
Editor: Rahmat Fiansyah