Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BPJPH Ungkap Penghambat Pelaku UMKM Dapatkan Sertifikasi Halal, Apa Itu?
Advertisement . Scroll to see content

Kembangkan Segmen UMKM, BSI Gandeng Koperasi Syariah

Rabu, 14 Juli 2021 - 11:35:00 WIB
 Kembangkan Segmen UMKM, BSI Gandeng Koperasi Syariah
Bank Syariah Indonesia. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bank Syariah Indonesia Tbk menggandeng usaha Koperasi Syariah atau Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) untuk mengembangkan segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Wakil Direktur Utama 2 BSI, Abdullah Firman Wibowo menyebut bahwa program ini merupakan komitmen BSI dalam mendukung ekosistem keuangan mikro Syariah di Indonesia.
 
“Selama ini ada tiga fokus pengembangan segmen UMKM BSI, yaitu pola linkage, non-linkage dan mikro. Kerjasama BSI dengan lembaga keuangan mikro Syariah ini salah satunya dilakukan dengan pola linkage dan menggandeng Baitul Maal Wat Tamwil atau BMT,” ujar Firman di Jakarta, Rabu (13/7/2021)

Dalam roadmap-nya, BSI berupaya untuk meningkatkan sinergi perbankan syariah dengan UMKM agar naik kelas. Hal ini dilakukan dengan tiga fase yaitu business competitiveness, market expansion dan sustainable growth.
 
Beberapa strategi yang dilakukan BSI diantaranya adalah meningkatkan value chain financing, Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah, dan penyaluran dana berbasis komunitas. 

Selain itu, BSI juga meningkatkan kolaborasi fintech dan e-commerce, fokus ke industri halal dan pengembangan produk retail banking syariah.

"BSI juga memanfaatkan ekosistem digital, integrasi antara commercial finance dan social finance, dan penyaluran dana berbasis masjid," kata Firman.

Selain dengan BMT, lanjutnya, kerja sama linkage BSI juga dilakukan dengan ekosistem koperasi, fintech & e-commerce syariah dan lembaga keuangan mikro syariah lain seperti koperasi simpan pinjam dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Dengan adanya kerja sama program linkage, BSI berharap dapat membantu penyaluran pembiayaan UMKM sampai ke wilayah pelosok.
   
Program BSI tersebut disebutkan dalam acara Forum Group Discussion (FGD) Sinergi dan Kolaborasi BMT dengan Industri Keuangan Syariah dalam Mendukung Inklusi Keuangan yang diadakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian secara virtual, Senin (12/7). 

Turut hadir pada FGD tersebut Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Erdiriyo, Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional Kementerian Koperasi dan UMKM Nasrun Siagian, Guru Besar Ekonomi Syariah UIN Jakarta Euis Amalia, dan Chairman Saemaul Undong Global League Aries Muftie.
 
Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Erdiriyo mengatakan, BMT merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang dapat mendukung peningkatan inklusi keuangan, serta sangat strategis dan layak untuk memfasilitasi perubahan perekonomian rumah tangga rakyat khususnya untuk ummat Islam menjadi lebih baik atau lebih sejahtera dibandingkan sebelumnya.
 
Dia menjelaskan, seiring dengan fungsinya, maka sejak diproklamirkannya Induk Koperasi Syariah (Inkopsyah) BMT pada tahun 1998 sebagai induk perkumpulan, maka industri BMT juga semakin membaik. 

Hal itu ditunjukkan dengan komitmen yang kuat dan serius dari para pengurus dan juga para anggota yang terlibat dalam membesarkan Inkopsyah BMT itu sendiri. 

"Sinergi dan koordinasi BMT dengan industri keuangan syariah dalam bentuk channeling pembiayaan syariah kepada UMKM, serta kolaborasi lainnya berpotensi untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional menghadapi Pandemi Covid-19,” kata Erdiriyo.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut