Kripto Tunjukkan Tanda Pemulihan setelah Aksi Jual, Bitcoin Menguat ke Rp306 Juta
JAKARTA, iNews.id - Mata uang kripto menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah mengalami aksi jual pada pekan lalu. Hal ini ditandai dengan harga Bitcoin yang mampu bertahan di atas 20.000 dolar AS.
Mengutip Bloomberg, Bitcoin pada hari ini, Selasa (21/6/2022) waktu Asia menguat 1,6 persen ke 20.665 dolar AS atau setara Rp306,41 juta. Kenaikan ini diikuti altcoin seperti Solana dan Polkadot.
Pekan lalu merupakan perdagangan yang bergejolak bagi Bitcoin, di mana kripto terbesar itu jatuh di bawah level 20.000 dolar AS untuk pertama kalinya sejak 2020. Beberapa pengamat pasar menyebut kemungkinan tanda-tanda bahwa harga telah mencapai titik terendah untuk saat ini. Realisasi kerugian pada kepemilikan Bitcoin mencapai rekor 7,3 miliar dolar AS minggu lalu.
"Dengan penjual paksa muncul untuk mendorong sebagian besar sisi jual baru-baru ini, pasar mungkin mulai mengamati apakah sinyal kelelahan penjual muncul selama beberapa minggu dan bulan mendatang," tulis laporan Glassnode dikutip, Selasa (21/6/2022).
Sementara, direktur perdagangan APAC, Feroze Medora menyebut, Indeks Volatilitas Bitcoin T3 telah melonjak kembali ke posisi tertinggi pada pertengahan Mei, ketika runtuhnya stablecoin TerraUSD mengguncang pasar.
“Campuran dari siklus berita buruk dan suku bunga yang lebih tinggi telah merugikan pasar kripto dan kami dapat mengantisipasi lebih banyak volatilitas dalam beberapa minggu mendatang,” ucapnya dalam sebuah catatan.
Adapun pola perdagangan Bitcoin dan Ethereum saat ini menunjukkan beberapa pemegang kripto besar mengejar likuidasi untuk mendapat untung dari memaksa investor lain keluar, menurut kepala eksekutif platform keuangan terdesentralisasi ALEX, Chiente Hsu.
Editor: Aditya Pratama