Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penjualan Nikel Melejit, PAM Mineral Raup Laba Bersih Rp401,66 Miliar hingga Kuartal III 2025
Advertisement . Scroll to see content

Laba Bersih BSI 2022 Naik 40,68 Persen Jadi Rp4,26 Triliun

Rabu, 01 Februari 2023 - 19:37:00 WIB
Laba Bersih BSI 2022 Naik 40,68 Persen Jadi Rp4,26 Triliun
Laba bersih BSI 2022 naik 40,68 persen jadi Rp4,26 triliun
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) membukukan laba bersih tahun lalu sebesar Rp4,26 triliun. Angka ini naik 40,68 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp3,02 triliun.

Kenaikan laba didukung meningkatnya pendapatan penyaluran pembiayaan sebesar Rp20,46 triliun. Capaian tersebut meningkat 9,98 persen dari periode sama 2021 senilai Rp18,6 triliun.

Dalam laporan keuangan BRIS di web resmi perusahaan, Rabu (1/2/2023), pos pendapatan yang mendominasi berasal dari pendapatan piutang sebesar Rp12,23 triliun, terdiri dari Murabahah senilai Rp11,35 triliun, Istishna Rp332 juta, dan Ujrah Rp877,08 miliar

Sementara pendapatan bagi hasil  mencapai Rp4,86 triliun, yang didominasi Musyarakah senilai Rp4,72 triliun, dan Mudharabah Rp142,25 miliar. BRIS juga membukukan pemasukan dari pendapatan sewa Rp122,25 miliar, dan lainnya Rp3,24 triliun.

BRIS sepanjang tahun lalu telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp207,70 triliun, tumbuh 21,26 persen secara tahunan (year on year/yoy). Adapun dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp261,49 triliun atau naik 12,11 persen.

Perseroan memiliki cash coverage 183,12 persen, yang tumbuh 34,25 persen, dengan persentase pembiayaan macet atau non-performing financing (NPF) kotor 2,42 persen atau turun 0,51 persen yoy. Sementara NPF bersih juga turun menjadi 0,57 persen.

Sementara itu, rasio lain yang perlu dicermati seperti rasio profitabilitas menunjukkan BRIS memiliki net operating margin (NOM) di level 2,17 pada 2022, alias naik dari level 1,75 pada akhir 2021, sebagaimana tersaji. Neraca keuangan BRIS menunjukkan total aset tumbuh 15,24 persen menjadi Rp305,72 triliun, dari akhir 2021 senilai Rp265,28 triliun, yang terbentuk berkat peningkatan piutang pembiayaan, khususnya murabahah.

Dana simapanan wadiah BRIS juga meningkat, terdiri dari giro Rp21,79 triliun, dan tabungan Rp44,21 triliun. Sementara dana investasi non profit sharing juga tumbuh total mencapai Rp195,47 triliun dari Rp176 triliun, yang dikontribusikan terbanyak dari deposito dan tabungan.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut