Laporan Keuangan Tahunan Bakal Dirilis, Investor Berburu Saham Penebar Dividen
JAKARTA, iNews.id - Investor di pasar modal mulai berburu saham penebar dividen seiring laporan keuangan tahunan perusahaan tercatat (emiten) di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bakal dirilis.
Head of Investment PT Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe, mengatakan kondisi pergantian tahun yang telah lewat dari dua pekan dinilai cukup mengubah pendekatan pelaku pasar di industri pasar modal dalam berburu saham pilihan.
Pada awal tahun 2023, lanjutnya, sentimen outlook tahun ini cukup banyak dijadikan rujukan. Kini saat memasuki pertengahan bulan Januari 2023, pelaku pasar diyakini mulai melirik laporan keuangan emiten untuk periode setahun penuh (full year) 2022 lalu.
"Laporan keuangan sudah mulai diperhitungkan, karena memang sejumlah emiten juga sudah siap (merilis), yang ujung-ujungnya, pelaku pasar pengin tahu kira-kira (saham) mana saja yang bisa kasih dividen yang cukup besar," ujar Kiswoyo Adi Joe, dalam IDX Channel 2nd Session Closing, Selasa (17/1/2023).
Dengan pertimbangan tersebut, salah satu sektor saham yang paling diminati oleh pelaku pasar adalah perbankan. Ada 4r saham di sektor tersebut dengan kapitalisasi besar (big capitalization/big cap) yang menjadi incaran investor, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
"Keempatnya cukup menjanjikan, karena sampai Triwulan III-2022 hasil(kinerja)nya cukup bagus. Lalu ada Astra (PT Astra International Tbk/ASII) dan Telkom (PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM) juga. Tentu kita berharap, karena di triwulan III bagus, maka secara full year juga akan bagus," tutur Kiswoyo.
Tinggal kemudian, bila memang prediksi tersebut terbukti, tinggal kemudian pelaku pasar mempertimbangkan berapa besar porsi dividen yang sekiranya dapat dibagikan oleh emiten-emiten tersebut.
"Jika memang secara lapkeu bagus, tinggal kemudian kita berhitung seberapa besar dividennya. Tentu, dengan segala analisa yang kita lakukan, pelaku pasar pastinya bakal mencari saham-saham yang berpeluang membagi dividen dengan jumlah cukup besar," ujar Kiswoyo.
Editor: Jeanny Aipassa