Listing Perdana di BEI, Saham Wijaya Cahaya Timber (FWCT) Melesat 34 Persen
JAKARTA, iNews.id - Saham PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT) yang listing perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (1/2/2023) langsung menguat. Hingga pukul 09.45 WIB, saham FWCT melesat 34,75 persen ke level Rp159 dari harga penawaran Rp118 per saham.
Secara akumulatif, volume saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 8,39 juta, dengan nilai transaksi mencapai Rp1,33 miliar. Sedangkan frekuensinya sebanyak 3.241 kali.
Dalam initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 375 juta saham atau 20,00 persen dari total modal ditempatkan dan disetor. Produsen kayu lapis ini mendapat dana segar sebesar Rp44,25 miliar.
Perseroan akan menggunakan sekitar 79 persen dari dana hasil IPO untuk belanja modal berupa pembelian mesin-mesin produksi utama, seperti rotary barker, spindle-less, continuous dryer, press dryer, glue spreader, cold press, hot press, panel saw, sander calibrating dan sander finishing.
Terkait pembelian mesin-mesin produksi tersebut, perseroan telah menandatangani surat penawaran dari Linyi Free Trade Zone Jincan Supply Chain Co Ltd, Fuzhou Mutian Import & Export Co Ltd, Shandong Beautiful Machinery Co Ltd pada 3 Januari 2023 lalu.
Adapun, perseroan berencana untuk melakukan pembelian atas masing-masing mesin produksi utama tersebut segera setelah diperolehnya dana hasil penawaran umum atau selambat-lambatnya kuartal pertama tahun 2023.
Selanjutnya, sekitar 16 persen dari dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal berupa pembelian mesin-mesin produksi pendukung seperti boiler, forklift dan knife grinder.
Dalam hal ini, perseroan juga telah menandatangani surat penawaran dari Fuzhou Mutian Import & Export Co Ltd, Linyi Free Trade Zone Jincan Supply Co Ltd, dan PT Traktor Nusantara pada 3 Januari 2023, dan berencana untuk melakukan pembelian atas masing-masing mesin produksi pendukung tersebut segera setelah diperolehnya dana hasil penawaran umum atau selambat-lambatnya kuartal pertama tahun 2023.
Alasan pembelian baik untuk mesin-mesin produksi utama dan produksi pendukung tersebut adalah untuk meningkatkan kapasitas produksi perseroan, sehubungan dengan akan terpenuhinya titik utilisasi dari masing-masing mesin yang dimiliki perseroan saat ini. Sementara, sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung operasional perseroan antara lain, untuk pembayaran pembelian bahan baku kepada pemasok.
Editor: Aditya Pratama