Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rupiah Hari Ini Ditutup Perkasa, Sentuh Level Rp16.199 per Dolar AS
Advertisement . Scroll to see content

Loyo, Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Rp16.266 per Dolar AS

Selasa, 15 Juli 2025 - 16:32:00 WIB
Loyo, Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Rp16.266 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah turun 16,5 poin atau sekitar 0,10 persen ke level Rp16.266 per dolar AS pada perdagangan, Selasa (15/7/2025). (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah pada perdagangan, Selasa (15/7/2025). Mata uang garuda turun 16,5 poin atau sekitar 0,10 persen ke level Rp16.266 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menuturkan, pelemahan rupiah salah satunya imbas sentimen dari Presiden AS Donald Trump yang melanjutkan ancaman tarif baru menjelang tenggat waktu 1 Agustus. Tindakannya baru-baru ini ditujukan kepada Uni Eropa dan Meksiko.

"Sehari sebelumnya, Trump juga mengancam akan mengenakan tarif sekunder sebesar 100 persen terhadap Rusia jika Presiden Vladimir Putin tidak mencapai kesepakatan dalam 50 hari untuk mengakhiri perang di Ukraina," kata Ibrahim dalam risetnya, Selasa (15/7/2025).

Meskipun ancaman tarif baru-baru ini tidak berdampak besar pada pergerakan pasar secara keseluruhan, para pedagang mempertimbangkan apakah AS benar-benar akan mengenakan tarif tinggi pada negara-negara yang terus berdagang dengan Rusia serta menahan diri untuk tidak bertaruh lebih besar di tengah ketidakpastian.

Adapun, pasar berfokus pada data inflasi indeks harga konsumen AS untuk bulan Juni akan dirilis pada hari Selasa dan diharapkan dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang dampak ekonomi dari tarif Trump

Ketua The Fed, Jerome Powell memperkirakan tarif akan mendorong inflasi lebih tinggi pada musim panas ini, yang kemungkinan akan membuat bank sentral menunda kebijakan moneternya hingga akhir tahun.

Selain itu, ekonomi China tumbuh 5,2 persen year-on-year atau tahunan pada kuartal kedua tahun 2025, sedikit di atas ekspektasi pasar sebesar 5,1 persen, didukung oleh ekspor yang tangguh dan stimulus pemerintah. Pertumbuhan yang kuat ini mencerminkan dampak terbatas dari perang dagang AS, karena tarif yang tinggi hanya berlaku.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut