Mari Berkenalan dengan Reksadana Terproteksi untuk Imbal Hasil Menarik!

JAKARTA, iNews.id - Produk investasi reksadana yang beragam dapat menjadi preferensi Anda untuk memilih instrumen investasi yang tepat. Alternatif produk investasi yang dapat Anda coba adalah Reksadana Terproteksi.

Apa yang dimaksud dengan Reksadana Terproteksi? Dan apa yang membedakan produk investasi ini dengan produk reksadana pada umumnya?

Bos Antam Sebut Keterbatasan Modal Kerja Sebabkan Kelangkaan Emas di Pasar

Untuk lebih detail penjelasan terkait produk investasi ini, Anda dapat menyimak pembahasannya mulai dari pengertian, karakteristik, hingga keunggulannya.

Apa Itu Reksadana Terproteksi?

Reksadana Terproteksi adalah salah satu jenis investasi yang memberikan jaminan perlindungan pada nilai investasi awal hingga jatuh tempo. Cocok untuk investor yang ingin mencari keseimbangan antara keamanan modal dan potensi keuntungan.

Instrumen investasi jenis ini, mayoritas dana akan ditempatkan ke dalam efek obligasi. Tujuan dari strategi ini tentu adalah agar dana pokok yang diinvestasikan memiliki tingkat keamanan yang optimal.

Cara Kerja Reksadana Terproteksi

Untuk memahami Reksadana Terproteksi, Anda dapat memahami dari sisi cara kerjanya. Konsep instrumen investasi ini tidak jauh berbeda dengan deposito. Jadi, dana pokok awal milik Anda diinvestasikan ke dalam bentuk obligasi atau surat utang yang kualitasnya baik.

Lalu, selama masa tenor investasi, Anda akan mendapatkan imbal hasil secara berkala atau sekaligus sesuai dengan jatuh temponya. “Proteksi” yang Anda dapatkan hanya berlaku jika Anda tidak menarik dana investasi sesuai waktu yang ditentukan.

Jika Anda nekat menarik dana sebelum waktu kesepakatan, maka risiko kerugian tetap ada karena nilai proteksinya gugur atau hangus.

Karakteristik Reksadana Terproteksi

Reksadana Terproteksi memiliki karakteristik yang cukup berbeda dengan reksadana konvensional. Yuk simak penjelasan lebih lanjut berikut ini.

- Terdapat Jangka Waktu

Reksadana Terproteksi memiliki jangka waktu investasi. Artinya, Anda disarankan untuk berinvestasi menggunakan dana ‘dingin’ atau dana yang tidak akan digunakan sama sekali.

Pasalnya, jika Anda mencairkan dana Reksadana Terproteksi sebelum jangka waktu yang ditentukan, maka Anda tidak akan mendapatkan jaminan proteksi untuk pokok investasi.

Selain itu, Anda juga mampu memastikan bahwa dana pokok investasi tetap tersimpan hingga batas tenor habis. Dengan begitu, investasi Reksadana Terproteksi Anda akan aman 100 persen sesuai dengan kesepakatan di awal.

- Hanya Tersedia Saat Waktu Penawaran

Karakteristik Reksadana Terproteksi berikutnya adalah hanya dapat dibeli pada saat masa penawaran berlangsung saja. Instrumen ini cenderung berjenis reksadana tertutup/close-end.

Jadi, Anda yang ingin membeli produk Reksadana Terproteksi harus tahu waktu-waktu penawaran. Karena, jika waktu penawarannya habis, maka Anda tidak dapat membeli Reksadana Terproteksi.

- Imbal Hasil Sudah Dapat Diperkirakan

Umumnya, besaran imbal hasil (return) yang didapat dari Reksadana Terproteksi sudah dapat diperkirakan. Imbal hasil yang didapatkan memang relatif lebih tinggi dibandingkan imbal hasil jenis investasi lain seperti tabungan dan deposito.

Imbal hasil yang Anda dapatkan berdasarkan yield obligasi atau surat utang negara. Nanti, Manajer Investasi (MI) biasanya menempatkan aset sebesar 70 persen ke instrumen Obligasi.

Misalnya, dana pokok akan ditempatkan pada instrumen reksadana lain, seperti pasar uang. Anda akan mendapatkan imbal hasil secara bertahap, yaitu setiap 3-12 bulan sekali.

- Manajer Investasi Lebih Konservatif

Karakteristik berikutnya berkaitan dengan kinerja Manajer Investasi (MI). Pada instrumen reksadana open-end, peran MI sangat aktif dalam melakukan transaksi untuk mengoptimalkan hasil investasi.

Sementara itu, dalam pengelolaan Reksadana Terproteksi, MI menerapkan strategi yang lebih konservatif. Bukan berarti MI berhenti bekerja atau mengabaikan analisis pasar, melainkan fokus pada pemantauan dan pemeliharaan portofolio tanpa banyak melakukan jual-beli obligasi atau surat utang negara.

Strategi ini membuat hasil yang diterima investor lebih dipengaruhi oleh imbal hasil dari instrumen utamanya.

Keunggulan Reksadana Terproteksi

Reksadana Terproteksi menjadi salah satu instrumen investasi unggulan yang banyak dipilih oleh investor. Mengapa begitu? Simak keunggulan Reksadana Terproteksi berikut ini.

- Keamanan Investasi Terjamin

Modal awal Reksadana Terproteksi sudah pasti terlindungi 100 persen sampai jatuh tempo. Perlu Anda ketahui bahwa Reksadana Terproteksi memiliki tenor investasi yang dijamin akan terlindungi.

Reksadana Terproteksi memiliki jaminan pemerintah atas kerugian investasi Anda. Berbeda dengan reksadana konvensional, yang mana tidak ada keamanan spesifik. Jadi, investor yang tetap menanggung risiko kerugian jika situasi pasar modal memburuk.

- Imbal Hasil Menarik

Tidak dapat dipungkiri bahwa imbal hasil (return) menjadi aspek penting seorang investor memilih instrumen investasinya. Reksadana Terproteksi menawarkan imbal hasil yang menarik dan kompetitif.

Bentuk imbal hasil instrumen investasi ini biasanya berasal dari kupon obligasi atau reksadana pendapatan tetap lainnya. Manajer Investasi akan menginformasikan imbal hasil yang akan ditransfer langsung kepada investor.

- Cocok untuk Investor Tipe Konservatif

Jika Anda seorang investor yang cenderung memiliki karakteristik risk averse atau menghindari risiko tinggi (konservatif). Maka, Reksadana Terproteksi adalah pilihan tepat.

Adanya jaminan perlindungan aset atau modal membuat Anda tak perlu khawatir. Selain itu, adanya proses diversifikasi portofolio yang ingin Anda lakukan juga dapat diwadahi dengan optimal apabila memilih Reksadana Terproteksi.

- Sesuai untuk Investasi Jangka Menengah

Apabila Anda memiliki horizon (jangka waktu) berinvestasi jangka menengah hingga jangka panjang, maka pilihan tepat adalah memilih reksadana Terproteksi. Umumnya, jenis investasi ini berkisar antara 3-5 tahun.

Investor konservatif yang berencana untuk berinvestasi jangka menengah dan ingin memiliki perlindungan atas pokok investasi sampai jatuh tempo, maka pilih Reksadana Terproteksi.

Jadi, dibandingkan reksadana konvensional yang lebih fluktuatif, Anda dapat memilih Reksadana Terproteksi sebagai instrumen investasi pilihan. Keamanan terjamin hingga jatuh tempo, imbal hasil yang didapat juga relatif tinggi.

Investasi Reksadana Menguntungkan dengan Perbankan Prioritas DBS Treasures

Tepat dalam memilih investasi dapat mengoptimalkan keuntungan yang Anda harapkan. Reksadana Terproteksi merupakan satu dari sekian banyak opsi instrumen investasi yang dapat Anda pilih.

Anda ingin berinvestasi di tempat yang tepat? Maka, jadilah mitra perbankan prioritas DBS Treasures. Produk investasi dan kinerjanya sudah terbukti unggul dibandingkan perbankan lainnya.

Pertama, adanya proses diversifikasi untuk berbagai aset investasi yang bertujuan untuk mengurangi risiko kerugian. Kedua, penyampaian insight dari tim ahli yang berguna agar Anda dapat menganalisis pasar dan peluang terkini.

Ketiga, pengelolaan investasi dengan Manajer Investasi terkemuka dan profesional, sehingga kinerja produk investasi Anda optimal. Terakhir, proses jual, beli, switching hingga daftar SID (Single Investor Identification) lebih mudah dengan adanya Aplikasi DBS digibank.

Selain itu, Anda juga berkesempatan mendapatkan analisis pasar yang dikurasi langsung oleh tim ahli finansial. Informasi ini akan disampaikan secara komprehensif, sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda.

Didukung oleh teknologi Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML), insight yang diberikan tidak hanya relevan dengan kondisi pasar terkini, tetapi juga dilengkapi dengan solusi terarah, baik untuk investasi (Grow) maupun proteksi (Protect). Dengan begitu, Anda dapat mengambil keputusan investasi lebih cepat, yakin, dan sesuai preferensi melalui berbagai media yang tersedia.

Jangan lewatkan peluang Anda untuk mendapatkan kinerja dan imbal hasil Reksadana terbaik. Konsultasi sekarang bersama tim ahli dan mulai investasi Anda di dbs.id!

Editor: Anindita Trinoviana