Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tips MotionTrade: Kenali Perbedaan Day Trading dan Swing Trading
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Jenis-jenis Analisis Teknikal Garis Ganda dalam Investasi Saham

Senin, 14 Februari 2022 - 21:00:00 WIB
Mengenal Jenis-jenis Analisis Teknikal Garis Ganda dalam Investasi Saham
Ilustrasi pergerakan harga saham. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content


JAKARTA, iNews.id - Analisis teknikal garis ganda dalam investasi saham merupakan cara yang lebih dalam membedah atau menelaah pergerakan harga saham.   

Secara umum, ada dua tipe dasar indikator analisis teknikal yang perlu kalian ketahui. Pertama, adalah overlays, yakni garis penentu tren apakah saham tersebut naik atau turun. 

Adapun Overlays bisa dilihat di atas atau di bawah candle atau bar. Moving average (MA) dan Bollinger Bands (BB) adalah contohnya.

Kedua, adalah oscillators yang muncul terpisah dari grafik pergerakan harga sekaligus bar penentu awal atau akhir dari sebuah tren. 

Namun ada beberapa jenis analisis teknikal garis ganda dalam investasi saham, yang dapat Anda pelajari agar dapat membantu keputusan dalam berinvestasi.  

Berikut jenis-jenis analisis teknikal garis ganda dalam investasi saham yang perlu dipahami para investor:

1. On-Balance Volume (OBV)

OBV adalah analisis teknikal saham yang menggabungkan harga dan volume suatu saham. Secara singkat, OBV digunakan untuk mengkonfirmasi pergerakan harga saham.

Ketika OBV naik, artinya volume pembelian melebihi volume penjualan yang menyebabkan mendorong harga lebih tinggi. Sebaliknya, jika OBV turun, maka penjualan melebihi volume pembelian dan berdampak pada penurunan harga.

2. Accumulation/Distribution Line

Accumulation/Distribution Line dikenal dengan garis A/D. Garis ini merupakan indikator yang paling umum digunakan dan mampu menentukan aliran uang masuk dan keluar dari sekuritas. Hampir mirip dengan OBV, namun garis A/D hanya mempertimbangkan saham untuk periode tertentu.

3. Average Directional Index (ADX)

ADX merupakan indikator tren yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan momentum tren. Analisis ADX menggunakan garis atau angka 20 dan 40. Artinya, apabila garis di bawah 20, maka kekuatan tren lagi menurun. Dan sebaliknya, garis di atas 40 menunjukkan kekuatan tren meningkat. ADX ditentukan dengan garis berwarna hitam dan berada di tengah-tengah antara angka 20 dan 40.

4. Aroon Indicator

Aroon Oscillator merupakan indikator analisis teknikal saham untuk menujukan kekuatan tren dan keakuratan titik masuk atau mengidentifikasi tren baru akan dimulai. Indikator Aroon terdiri dari dua garis, yakni Aroon-up (warna hijau) dan Aroon-down (warna merah).

Ketika garis Aroon-up memotong di atas garis Aroon-down, dan sebaliknya, artinya ada kemungkinan perubahan tren. Jika Aroon-down di angka nol dan bersimpangan dengan Aroon-up, artinya itu menunjukkan titik masuk dan kecenderungan tren akan naik dan sebaliknya.

5. Analisis teknikal saham – MACD

Merupakan kepanjangan dari Moving Average Convergence Divergence. MACD menjadi indikator andalan para trader. Alasannya, indikator ini relatif mudah digunakan untuk menunjukkan kekuatan tren. 

Indikator ini terdiri dari dua garis, yakni garis MACD dan garis sinyal, yang bergerak lebih lambat. Garis sinyal di atas titik nol mengindikasikan up-trend sedang berlangsung. Selanjutnya, jika garis berada di bawah titik nol, maka down-trend sedang terjadi.

6. Relative Strength Index (RSI)

Relative Strength Index atau RSI merupakan garis acuan analisis teknikal saham berupa angka tengah atau nol. Standarnya, RSI berada di angka 30 dan 70.

RSI menunjukkan kondisi jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold). Overbought diindikasikan jika harga menyentuh atau melebihi angka 70. Sedangkan oversold akan terjadi jika harga menyentuh atau di bawah angka 30. RSI juga bisa menjadi indikator level support dan resistance.

7. Stochastic Oscillator

Stochastic oscillator adalah indikator yang mengukur harga relatif saat ini terhadap kisaran harga dalam periode tertentu. Mirip dengan RSI, stochastic oscillator terdiri dari dua garis yang berada nol dan 100. Garis biasanya berwarna hijau dan merah. 

Apabila garis hijau di atas garis merah, artinya tren sedang naik. Namun, jika garis hijau bersimpangan dengan garis merah, maka artinya tren cenderung turun.

Demikian Jenis-jenis Analisis Teknikal Garis Ganda dalam Investasi Saham, semoga bermanfaat bagi Anda dalam menentukan keputusan investasi. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut