Miliarder Mark Cuban Simpan Banyak Bitcoin dan Ethereum, Ini Alasannya
DALLAS, iNews.id - Mark Cuban percaya dengan masa depan mata uang kripto. Miliarder yang memiliki harta 4,4 miliar dolar AS (Rp64 triliun) tersebut berkali-kali menyamakan teknologi blockchain dengan internet.
"Saya memiliki koin digital sejak masa-masa awal," kata Cuban dikutip dari CNBC, Minggu (4/4/2021).
Dia mengungkapkan, saat ini sebagian besar portofolionya berada di mata uang kripto. Rinciannya, 60 persen bitcoin, 30 persen ethereum, dan 10 persen sisanya instrumen investasi lain.
Bitcoin yang diciptakan pada 2009 menjadi mata uang kripto terbesar dari sisi kapitalisasi pasar. Namun, Cuban melihat bitcoin lebih kepada alat lindung nilai ketimbang alat tukar.
Sejak awal, dia memandang Bitcoin bukan sebagai alat tukar. "Orang-orang mengatakan bitcoin adalah mata uang, dan saya pikir itu tidak akan terjadi. Dari awal saya bilang, (bitcoin) itu lebih kepada alat lindung nilai dimana saat makin banyak orang yang percaya (bitcoin) bisa menjadi instrumen investasi ketimbang emas, karena adanya algoritma kelangkaan, harganya akan naik," tuturnya.
Pemilik klub basket NBA Dallas Mavericks itu yakin bitcoin merupakan instrumen alternatif emas dan akan tetap seperti itu di masa depan. "Itulah alasan saya memiliki bitcoin dan tidak pernah menjualnya," ucapnya.
Tak hanya itu, Cuban juga sangat tertarik dengan ethereum, kripto terbesar kedua setelah bitcoin. Menurutnya, ethereum memiliki karakter yang berbeda dengan bitcoin. Ethereum, kata dia, memiliki kontrak pintar (smart contract).
"Yang benar-benar mengubah segalanya adalah kontrak pintar. Kontrak pintar muncul dan itu menciptakan DeFi (Decentralized Finance) dan NFT (Nonfungible Token). Itulah yang mengubah permainan, yang membuat saya bersemangat dan menyukai internet," tuturnya.
Cuban mengaku menyimpan cukup banyak etherum sejak membeli pertama kali beberapa tahun lalu.
"Saya harap saya bisa membeli sesegera mungkin, saya baru membelinya empat tahun lalu. Sederhana, karena saya pikir itu (ethereum) yang paling dekat dengan mata uang sebenarnya," ucapnya.
Editor: Rahmat Fiansyah