Natal dan Tahun Baru 2019, BI Sediakan Uang Tunai Hingga Rp100 Triliun
JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) memastikan ketersediaan uang tunai yang beredar selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019 di seluruh Indonesia. Selama libur panjang, masyarakat biasanya membutuhkan lebih banyak uang tunai.
Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi memproyeksikan kebutuhan uang tunai pada periode nataru naikPada Nataru 2018, BI menyediakan uang tunai Rp91,7 triliun sementara tahun ini sebesar Rp101,1 triliun.
"Ini untuk periode Natal dan Tahun Baru ini ada kenaikan, kita prediksi kenaikan 10,3 persen dari tahun lalu," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/18/2018).
Uang tunai tersebut akan disebar ke berbagai kantor perwakilan BI di seluruh daerah dindonesia. Untuk Jabodetabek, BI akan menyediakan uang tunai Rp 28,1 triliun atau 27,7 persen dari total keseluruhan.
Sementara untuk di Jawa selain Jabodetabek sebesar Rp28,4 triliun atau 28,1 persen. Untuk Sumatera sebesar Rp21,2 trliun atau 21 persen dan wilayah Timur Indonesia sebesar Rp28,1 triliun atau 27,7 persen.
Rosmaya menambahkan, uang tunai yang digelontorkan ke masyarakat sebanyak 98 persen dalam bentuyk nominal besar antara Rp20.000 hingga Rp100.000. Sementara sisanya, dengan nominal kecil. "Kelihatannya besok sudah mulai ya, selamat menukar," kata dia.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengaku telah mengecek kebutuhan dan ketersediaan akan uang tunai di seluruh Indonesia. Hal ini untuk menjamin kecukupan uang tunai yang beredar.
"BI pastikan ketersediaan uang tunai akan cukup untuk penuhi kebutuhan masyarakat di akhir tahun," ucapnya.
Kendati demikian, dia mengimbau masyarakat memprioritaskan penggunaan uang nontunai dalam setiap transaksi. Menurut dia, hal ini untuk memudahkan dan melindungi masyarakat karena uang nontunai lebih cepat, aman, dan nyaman.
"Kalau pun terpaksa mengunakan uang tunai, ingat 5 J, jangan dilipat, jangan dicoret, jangan dibasahi, jangan distapler, jangam diremas. Gunakan lebih banyak non tunai," kata Perry.
Editor: Rahmat Fiansyah