Pasar Modal Indonesia Justru Melesat di Tengah Pandemi Covid-19
JAKARTA, iNews.id - Pasar modal Indonesia mengalami peningkatan luar biasa meski dilanda pandemi Covid-19 yang juga melanda banyak negara selama dua tahun terakhir. Hal ini disampaikan Komisaris Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Fuad Rahmany dalam acara KSEI Stakeholders Seminar 2022 "Expanding Reach for Efficiency and Transparency" di Bali, Jumat (2/9/2022).
“Lebih dari dua tahun kita mengalami masa yang sangat mencekam, di mana kita sering kali dikejutkan berita-berita yang menyedihkan akibat covid,” ujar Fuad.
Fuad menambahkan, KSEI berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam memberikan jasa, dan penyelesaian transaksi efek yang teratur, wajar dan efisien. Selain itu, KSEI terus berkomitmen untuk melakukan pendalaman pasar dan perluasan layanan untuk mendukung pengembangan pasar modal di Indonesia.
“Kita lihat pasar modal Indonesia terus menguat dan ini juga satu hal yang sangat unik dan kita syukuri meskipun selama dua tahun lebih sejak pandemi, ekonomi kita anjlok dan memang sudah mulai recovery, tapi ternyata pasar modal Indonesia mengalami peningkatan yang sangat luar biasa,” kata dia.
Dia mengungkapkan, transaksi harian meningkat enam kali lipat. Kemudian, jumlah investor juga naik berlipat-lipat luar biasa, dari 2,5 juta menjadi lebih dari 9 juta per Juli 2022.
“Jadi tentunya peningkatan ini, kinerja dari pasar modal ini berkat kerja sama KSEI dengan para pelaku pasar dan tentunya atas dukungan dari OJK sabagai regulator yang telah membuat kerangka aturan yang sangat supportif, sehingga pasar dapat berkembang pesat,” kata dia.
Fuad menyampaikan, KSEI sudah menjadi keniscayaan untuk terus berinisiatif untuk mengembangkan infrastruktur untuk berkontribusi dalam mengembangkan pasar modal Indonesia yang kuat dan tangguh, dan wajar, teratur dan efisien.
Dia menuturkan, KSEI akan terus berupaya meningkatkan kapasitasnya. Baru-baru ini, KSEI melakukan peremajaan sistem yang memungkinkan sistem memproses 100.000 instruksi per menit dari sebelumnya 20.000 per menit, serta meningkatkan kapasitas pembukaan rekening 1,6 juta menjadi miliar pembukaan rekening.
Editor: Aditya Pratama