PELNI Catat Penjualan Tiket Diskon Tembus 782 Ribu hingga 21 Juli
JAKARTA, iNews.id – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT PELNI menginformasikan bahwa seluruh kuota tiket diskon sebesar 50 persen dalam rangka program stimulus ekonomi telah habis per tanggal 21 Juli 2025.
Berdasarkan catatan operasional perusahaan, sebanyak 782.011 tiket telah terjual untuk periode keberangkatan 5 Juni hingga 31 Juli 2025. Angka tersebut mencerminkan serapan penuh terhadap kuota diskon yang sebelumnya dialokasikan dengan total dana sebesar Rp134 miliar.
Sekretaris Perusahaan PELNI, Evan Eryanto, menyampaikan bahwa lonjakan penumpang tertinggi terjadi pada tanggal 25 Juni 2025, yakni sebanyak 26.639 orang dalam satu hari. Di tengah peningkatan jumlah penumpang tersebut, Evan menekankan bahwa PELNI tetap menjadikan keselamatan pelayaran sebagai prioritas utama, dengan memastikan seluruh standar operasional kapal dijalankan sesuai ketentuan.
"Kami sangat bersyukur atas tingginya antusiasme masyarakat terhadap program stimulus ekonomi. Ini menjadi bukti nyata kepercayaan masyarakat terhadap PELNI sebagai tulang punggung konektivitas maritim yang mendorong roda ekonomi dan pariwisata nasional," ujarnya dalam pernyataan resmi pada Selasa (22/7/2025).
Evan menambahkan, kebijakan diskon hingga 50 persen ini diharapkan mampu memacu pergerakan masyarakat, mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan industri kreatif, serta menjaga kemampuan belanja masyarakat selama masa liburan sekolah.
PELNI juga terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebijakan pemerintah, khususnya dalam memperkuat jaringan transportasi antarwilayah di seluruh Nusantara. Upaya ini sejalan dengan misi memperluas akses publik terhadap moda transportasi laut yang terjangkau dan menjamin keamanan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang mendukung penuh kelancaran stimulus ekonomi melalui diskon 50 persen tiket kapal PELNI. Serta bersyukur atas tingginya antusiasme masyarakat terhadap program stimulus ekonomi," kata Evan.
"Dukungan ini memungkinkan kami memperluas akses masyarakat terhadap transportasi laut yang aman dan terjangkau, sekaligus meningkatkan konektivitas antar wilayah," pungkasnya.
Editor: Komaruddin Bagja