Perkuat Permodalan dan Infrastruktur Digital, MNC Bank Segera Tambah Modal
JAKARTA, iNews.id – Pemegang saham PT Bank MNC Internasional Tbk atau MNC Bank (BABP), anak perusahaan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) telah menyetujui rencana Penambahan Modal Perseroan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non HMETD) dan rencana Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Penambahan modal ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini.
Adapun HMETD menawarkan sebanyak 14,2 miliar saham, yang mewakili setengah dari sahamnya saat ini (2:1), sedangkan Non HMETD menawarkan 2,5 miliar saham atau maksimal 10 persen dari total saham yang disetor oleh BABP dengan harga yang akan ditentukan kemudian.
Dana yang diperoleh dari dua aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan MNC Bank, memperluas kapasitas pinjaman MNC Bank dan akuisisi nasabah secara digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis, dan terpenting mendukung pengembangan MotionBanking sebagai aplikasi perbankan digital paling terintegrasi, termasuk pengembangan Credit Scoring berbasiskan AI dan pengintegrasian MotionPay serta kartu kredit virtual (Visa dan Mastercard) dan aplikasi fintech terkait lainnya yang dimiliki MNC Group maupun pihak eksternal.
“Non HMETD dan HMETD diprioritaskan untuk investor strategis atau investor finansial kredibel yang dapat memberikan nilai tambah dalam pengembangan layanan perbankan digital MotionBanking,” kata Presiden Direktur MNC Bank Mahdan dalam keterangannya, Rabu (9/6/2021).
Sementara itu, acara hari ini diawali dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di mana Pemegang saham telah setuju dan menerima Laporan Tahunan yang diaudit untuk tahun buku 2020, termasuk laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris tahun buku 2020.
RUPST juga menyetujui pengangkatan anggota Direksi baru Teddy Setiawan Tee, yang pengangkatannya akan efektif setelah lulus fit and proper test dari OJK. Pengangkatan Teddy untuk memimpin transformasi pelayanan perbankan digital MotionBanking menjadi yang terdepan di Indonesia.
MotionBanking telah mengantongi izin layanan pembukaan rekening secara digital/online (digital onboarding) dari OJK, untuk memberikan layanan perbankan digital yang lengkap. Dengan digital onboarding, pertumbuhan MNC Bank tidak lagi tergantung dari kantor cabang, sehingga seluruh warga Indonesia baik di dalam dan luar negeri dapat dengan mudah membuka rekening bank melalui MotionBanking, dengan e-KTP sebagai satu-satunya syarat pembukaan rekening.
MotionBanking ditargetkan akan meraih 30 juta pengguna dalam jangka waktu 5 tahun. MotionBanking akan menjadi lokomotif pertumbuhan kinerja MNC Bank serta layanan keuangan digital lainnya dalam MNC Kapital.
Selanjutnya RUPST juga menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris, dalam menentukan Kantor Akuntan Publik Independen untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan untuk tahun buku 2021.
Dalam kesempatan yang sama, MNC Bank juga mengadakan paparan publik yang menjelaskan arah digitalisasi dan fitur-fitur canggih MotionBanking. MotionBanking akan mengimplementasikan konsep Open Banking dan Open API untuk menyajikan integrasi tanpa batas baik secara internal maupun eksternal ekosistem MNC Group, memperkaya penggunanya dengan berbagai produk digital di pasar.
MotionBanking akan membuka pintu bagi pengembang pihak ketiga untuk mengintegrasikan layanan platform digital seperti marketplace, fintech, ojek online dan lain sebagainya ke dalam MotionBanking.
Fitur MotionBanking
Aplikasi Motionbanking memiliki sejumlah fitur menarik, termasuk online onboarding dengan liveness test berbasis AI, login biometrik, manajemen kartu kredit, yang memungkinkan pengguna MotionBanking untuk membuka rekening Bank dalam hitungan menit.
Ke depannya, MotionBanking akan menawarkan aplikasi kartu kredit virtual yang disebut Motion Visa atau Motion Master, dengan keputusan kredit instan menggunakan credit scoring berbasis Artificial Intelligence yang canggih. Ini tidak hanya menawarkan proses pembukaan kartu kredit yang sederhana tetapi juga bisnis kredit yang lebih sehat dan berkelanjutan. Kartu virtual memungkinkan pengguna untuk segera menggunakan kartu kredit untuk berbagai transaksi.
Editor: Jujuk Ernawati