Permintaan Meningkat, Dolar AS Terapresiasi
NEW YORK, iNews.id - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) terapresiasi pada akhir perdagangan Jumat (15/1/2021) waktu setempat karena permintaan safe-haven meningkat di tengah kekhawatiran Covid-19 dan penjualan ritel AS yang lemah.
Mengutip Xinhua, Sabtu (16/12/2021), indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,59 persen pada 90,7700.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,2079 dolar AS dari 1,2155 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3581 dolar AS dari 1,3681 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7709 dolar AS dari 0,7783 dolar AS.
Dolar AS dibeli 103,86 yen Jepang, lebih tinggi dari 103,79 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,8910 franc Swiss dari 0,8877 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2728 dolar Kanada dari 1,2637 dolar Kanada.
Penjualan ritel AS tergelincir 0,7 persen pada Desember karena lonjakan pandemi Covid-19 terus menekan ekonomi. Data November direvisi turun untuk menunjukkan penjualan merosot 1,4 persen, bukan 1,1 persen seperti yang dilaporkan sebelumnya.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penjualan ritel tidak berubah di Desember. AS mencatatkan lebih dari 23,4 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dengan kematian melebihi 390.000 pada Jumat sore.
Editor: Ranto Rajagukguk