Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC Sekuritas dan CGS International Sekuritas Tawarkan Waran Terstruktur Seri 10
Advertisement . Scroll to see content

Produk Reksa Dana Dinilai Mampu Diversifikasi Risiko Investasi di Tengah Sentimen Pelemahan Ekonomi Global

Senin, 06 November 2023 - 20:29:00 WIB
Produk Reksa Dana Dinilai Mampu Diversifikasi Risiko Investasi di Tengah Sentimen Pelemahan Ekonomi Global
Direktur MNC Asset Management, Dimas Aditya dalam acara Investment Outlook yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Senin (6/11/2023). (Foto: Iqbal Dwi Purnama/MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktur MNC Asset Management, Dimas Aditya menuturkan, produk reksa dana menjadi pilihan yang tepat untuk dicermati lebih jauh bagi investor retail di tanah air. Pasalnya, di tengah kondisi geopolitik yang saat ini tengah terjadi, menyeret sentimen negatif bagi perekonomian global yang mengalami pelemahan dan mampu memberikan dampak terhadap iklim investasi di dunia.

"Karena sentimen geopolitik yang semakin memanas di global terutama Rusia-Ukraina, Israel-Palestina dan banyak negara lain, kami rasa orang akan malah beralih ke reksa dana, karena reksa dana melakukan diversifikasi risiko," kata Dimas usai acara Investment Outlook yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Senin (6/11/2023).

Dimas menambahkan, diversifikasi yang dimaksudkan karena para pembeli reksa dana tidak lagi harus pusing-pusing untuk memikirkan sentimen-sentimen perekonomian kedepan. Sebab, melalui pembelian reksa dana, dana investor praktisi dikelola oleh manajer-manajer investasi yang sudah cukup berpengalaman.

"Misalnya satu orang beli reksa dana Rp100.000, dia bisa membeli bukan hanya satu emiten saham atau satu obligasi saja, jadi diversifikasi di sana dilakukan, serta meminimalisir risiko yang ada. Kalau ada dari obligasi gagal bayar, kalau dari saham kan berarti penurunan harga saham, risiko itu bisa didiversifikasi," tuturnya.

Lebih lanjut, Dimas memaparkan ke depannya MNC Asset Management akan berfokus pada dua produk reksa dana. Pertama Reksa Dana Pasar Uang, dan Kedua Reksa Dana Pendapatan Tetap. Produk tersebut dinilai lebih punya risiko yang paling rendah, sehingga mampu menjanjikan imbal hasil kepada calon investor.

Produk Reksa Dana Pasar Uang punya indikasi return base on historical perform sebesar 4,5 persen, sedangkan untuk produk Reksa Dana Pendapatan Tetap punya indikasi return sekitar 5,5 persen berdasarkan NAB per 6 November.

"Pada tahun 2024 kita fokus ke dua jenis reksa dana, pertama reksa dana pasar uang, karena itu yang punya risiko paling rendah, dan jenis reksa dana pendapatan tetap, kita ada yang namanya MNC Dana Likuid dengan indikasi return itu 5,5 persen berdasarkan NAB per 6 November," ucapnya.

Menurutnya, saat ini menjadi waktu yang tepat untuk investor retail untuk melirik dan mempertimbangkan untuk memulai untuk menanamkan modalnya pada produk yang rendah risiko di tengah sentimen pelemahan ekonomi global.

"Ini menjadi sesuatu yang baik ditengah saat ini yield obligasi government premier sudah mulai turun, dari 7,17 persen saat ini menjadi 6,8 persen, kami percaya sampai akhir tahun bisa menembus ke yield obligasi kami 6,5 persen, itu berimpact pada performance reksa dana itu sendiri," katanya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut