JAKARTA, iNews.id - PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk resmi melalukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada Senin (31/7/2023). Dalam pembukaannya, harga saham RMKO naik hingga 24,44 persen ke level Rp560 per saham, dari harga penawaran awal yang ditetapkan Rp450 per saham.
Hingga pukul 09.05 WIB, harga saham RMKO masih berada di posisi Rp560 per saham. Sedangkan, total saham perseroan yang diperdagangkan sebanyak 5,53 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp3,10 miliar, dan ditransaksikan sebanyak 1.892 kali.
Paviliun Indonesia di COP30 Brasil Dibuka, Menteri KLH: RI Siap Jadi Jembatan Hijau Dunia
“Dengan menjadi perusahaan terbuka, kami yakin RMKO ke depannya akan dapat menggarap proyek pertambangan dan tidak hanya terbatas di Sumatera. Bahkan terbuka peluang sebagai perusahaan penyedia jasa pertambangan untuk komoditas lainnya,” ucap Direktur Utama RMKO, Vincent Saputra di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Senin (31/7/2023).
Dalam gelaran IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 250 juta atau 20,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Melalui aksi korporasi ini, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp112,50 miliar.
Incar Dana Rp112,50 Miliar, Royaltama Mulia IPO dengan Harga Rp350-450 per Saham
Seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dalam mendukung kegiatan usaha berupa pembelian bahan bakar (fuel) untuk kegiatan operasi alat-alat berat, pelumas, pembelian suku cadang (sparepart) alat-alat berat, dan pemeliharaan alat berat, kendaraan dan mesin yang dimiliki oleh perseroan.
Adapun, pertimbangan perseroan menggunakan dana hasil IPO sebagai modal kerja adalah dalam rangka memenuhi target peningkatan ekspansi bisnis dan produksi perseroan, serta memenuhi peningkatan permintaan pelanggan akan kebutuhan jasa penunjang pertambangan yang merupakan inti bisnis perseroan, utamanya atas peningkatan kegiatan produksi perseroan untuk kegiatan penambangan pada Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik Truba Bara Banyu Enim (TBBE).
Serta penyelesaian pembangunan hauling road yang saat ini sedang dikerjakan perseroan di mana penyelesaian proyek tersebut akan dapat meningkatkan kinerja perseroan, sehingga kinerja bisnis dan operasi dapat terus bertumbuh ke depan.
Editor: Puti Aini Yasmin
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku