Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah, Nyaris Sentuh Rp16.700 per Dolar AS
Advertisement . Scroll to see content

Rupiah Ditutup Menguat usai BPS Rilis Data Ekonomi RI Tumbuh 5,12%

Selasa, 05 Agustus 2025 - 16:09:00 WIB
Rupiah Ditutup Menguat usai BPS Rilis Data Ekonomi RI Tumbuh 5,12%
Ilustrasi rupiah ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (5/8/2025) usai BPS rilis data pertumbuhan ekonomi. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada akhir perdagangan Selasa (5/8/2025). Angka ini naik tipis 11,5 poin atau sekitar 0,07 persen ke level Rp16.389 per dolar AS.

Kenaikan ini bertepatan dengan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 yang tumbuh 5,12 persen secara tahunan (year on year/YoY). Pertumbuhan ekonomi ini tercatat tumbuh bila dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 4,87 persen YoY

Adapun pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 ditopang oleh aktivitas domestik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 terbilang mengejutkan, pasalnya sejumlah ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi periode tersebut akan tumbuh di bawah 5 persen YoY.

Menurut pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, berdasarkan analisis tersebut, ia memprediksi bahwa mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan selanjutnya. Rupiah berpotensi ditutup menguat dalam rentang Rp16.350 - Rp16.400 per dolar AS.

Sementara itu, dari pasar global, Presiden AS Donald Trump mengatakan ia dapat mengenakan tarif sekunder 100 persen kepada pembeli minyak mentah Rusia seperti India setelah mengumumkan tarif 25 persen untuk impor India pada bulan Juli. 

New Delhi menyebut serangannya "tidak dapat dibenarkan" dan berjanji untuk melindungi kepentingan ekonominya, yang memperdalam keretakan perdagangan antara kedua negara. 

Para pelaku pasar juga menunggu perkembangan tarif terbaru AS terhadap mitra dagangnya, yang dikhawatirkan para analis dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, perkembangan kebijakan perdagangan juga memberikan dukungan. Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengonfirmasi bahwa tarif besar yang diberlakukan oleh Presiden Trump terhadap impor dari hampir 70 negara kemungkinan akan tetap berlaku, yang memperkuat kekhawatiran inflasi.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut