Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Mau Redenominasi Rupiah Rp1.000 Jadi Rp1, Airlangga Sebut Bisa Berdampak ke Inflasi
Advertisement . Scroll to see content

Rupiah Hari Ini Ditutup Makin Perkasa, Tembus Rp16.312 per Dolar AS

Rabu, 05 Maret 2025 - 16:12:00 WIB
Rupiah Hari Ini Ditutup Makin Perkasa, Tembus Rp16.312 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini, Rabu (5/3/2025) ditutup menguat 132,5 poin atau 0,81 persen ke level Rp16.312 per dolar AS. (Foto: Ilustrasi/iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat 132,5 poin atau 0,81 persen ke level Rp16.312 per dolar AS. Kenaikan ini juga sejalan dengan sentimen global dan domestik.

Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi menuturkan, tarif perdagangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap China, Kanada, dan Meksiko mulai berlaku minggu ini, dengan presiden AS menyoroti rencana untuk tindakan tarif yang lebih ketat selama pidatonya di Kongres. Tarif Trump akan berdampak pada ekonomi terbesar di kawasan tersebut.

“Rencana Trump untuk tarif timbal balik juga akan berdampak pada ekonomi berorientasi ekspor utama di Asia, terutama Korea Selatan, Australia, Taiwan, dan Singapura. Namun, pasar sedikit lega setelah Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan bahwa Trump mungkin terbuka untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan Kanada dan Meksiko,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (5/3/2025). 

Di sisi lain, pemerintah China mengumumkan serangkaian tindakan balasan yang menargetkan impor pertanian AS dan sektor lainnya pada hari Selasa, setelah tarif 20 persen Trump terhadap China mulai berlaku.

Fokus juga tertuju pada lebih banyak langkah stimulus dari China saat Kongres Rakyat Nasional dimulai. Pemerintah diharapkan menguraikan lebih banyak stimulus untuk mendukung ekonomi China, terutama dalam menghadapi hambatan terkait perdagangan.

Sementara dari sentimen dalam negeri, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan target fiskal untuk lima tahun, seperti pertumbuhan ekonomi, rasio perpajakan, belanja negara, hingga persentase rasio utang pemerintah terhadap PDB. 

Ketetapan itu tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12/2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, dokumen mulai berlaku pada 10 Februari 2025. Ada enam sasaran fiskal pemerintah selama 2025-2029.

Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya diprediksi bergerak fluktuatif dan ditutup menguat direntang Rp16.230-Rp16.320 per dolar AS.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut