Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : IHSG Hari Ini Ditutup Melesat ke 8.406, SGRO-JAST Pimpin Top Gainers
Advertisement . Scroll to see content

Saham Barito Pacific (BRPT) Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Masuk Radar UMA

Senin, 11 Desember 2023 - 09:14:00 WIB
Saham Barito Pacific (BRPT) Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Masuk Radar UMA
Gedung Bursa Efek Indonesia. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dalam radar Unusual Market Activity (UMA) akibat peningkatan harga saham di luar kebiasaan.

Hal itu, terkait dengan kenaikan harga saham BRPT secara signifikan. BEI mencatat saham emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu itu, telah mengalami kenaikan harga sebesar 69,90 persen dalam 5 hari terakhir perdagangan. Bahkan, saham BRPT pada perdagangan Jumat (8/12/2023), ditutup menguat 9,38 persen ke level 1.750.

"Dengan ini kami menginformasikan adanya peningkatan harga saham BRPT yang di luar kebiasaan yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A., Jumat (8/12/2023).

Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal.

Informasi terakhir mengenai BRPT adalah informasi tanggal 7 Desember 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang jatuh tempo obligasi/sukuk korporasi.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham BRPT tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis direksi bursa.

Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan. 

Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut