Saham IATA Dapat Rekomendasi Beli, Begini Risetnya
JAKARTA, iNews.id - PT Henan Putihrai Sekuritas menginisiasi saham PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) dengan peringkat BUY target price 390 atau 70 persen potensi return dari harga saat ini 230. Hal ini disebabkan potensi pemulihan kinerja keuangan menyusul kontribusi yang diantisipasi dari Bhakti Coal Resources (BCR) dan Bhakti Migas Resources (BMR) yang diharapkan dapat mengimbangi bisnis penerbangan yang sedang berkinerja kurang baik.
IATA berencana menerbitkan 14,84 miliar saham seri-B baru. Selain rights issue, ada juga 2,97 miliar waran dan 1,14 miliar saham private placement. Hasil dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk melunasi surat sanggup senilai 140 juta dolar AS atau setara Rp2 triliun untuk mengakuisisi BCR dari PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) dan untuk membiayai modal kerja di masa depan. RUPST dijadwalkan pada 18 Mei 2022.
Setelah konsolidasi BCR, Pendapatan/EBITDA IATA pada kuartal I-2022 tercatat sebesar 40,4/23,5 juta dolar AS. Laba Bersih berhasil pulih menjadi 9,4 juta dolar AS dari 0,5 juta kerugian bersih di tahun 2021.
"Kami memproyeksikan EBITDA dan Laba Bersih 22F/23F dapat mencapai 233,4/260,1 juta dolar AS dan 93,35/104,05 juta dolar AS, masing-masing, mengikuti target produksi batu bara sebesar 7,8/8,2 juta ton pada 22F/23F," tulis riset Henan Putihrai Sekuritas, Selasa (26/4/2022).
Oleh karena itu, pada kapitalisasi pasar yang diproyeksikan sebesar Rp4,65 triliun setelah rights issue, IATA saat ini diperdagangkan pada valuasi yang murah, hanya 3,5/3,1x dari rasio 22F/23F P/E-nya. Adapun target price tersebut dari 4,8/4,3x dari rasio P/E 22F/23F.