Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC Asia Holding Tbk Bantah Gugatan CMNP Rp119 Triliun, Kasus Sudah Kedaluwarsa
Advertisement . Scroll to see content

Saham IATA Dapat Rekomendasi Beli, Begini Risetnya

Selasa, 26 April 2022 - 08:53:00 WIB
Saham IATA Dapat Rekomendasi Beli, Begini Risetnya
Ekspansi ke Tambang Batubara, IATA Resmi Ganti Nama Jadi PT MNC Energy Investments Tbk . (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Henan Putihrai Sekuritas menginisiasi saham PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) dengan peringkat BUY target price 390 atau 70 persen potensi return dari harga saat ini 230. Hal ini disebabkan potensi pemulihan kinerja keuangan menyusul kontribusi yang diantisipasi dari Bhakti Coal Resources (BCR) dan Bhakti Migas Resources (BMR) yang diharapkan dapat mengimbangi bisnis penerbangan yang sedang berkinerja kurang baik.

IATA berencana menerbitkan 14,84 miliar saham seri-B baru. Selain rights issue, ada juga 2,97 miliar waran dan 1,14 miliar saham private placement. Hasil dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk melunasi surat sanggup senilai 140 juta dolar AS atau setara Rp2 triliun untuk mengakuisisi BCR dari PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) dan untuk membiayai modal kerja di masa depan. RUPST dijadwalkan pada 18 Mei 2022.

Setelah konsolidasi BCR, Pendapatan/EBITDA IATA pada kuartal I-2022 tercatat sebesar 40,4/23,5 juta dolar AS. Laba Bersih berhasil pulih menjadi 9,4 juta dolar AS dari 0,5 juta kerugian bersih di tahun 2021. 

"Kami memproyeksikan EBITDA dan Laba Bersih 22F/23F dapat mencapai 233,4/260,1 juta dolar AS dan 93,35/104,05 juta dolar AS, masing-masing, mengikuti target produksi batu bara sebesar 7,8/8,2 juta ton pada 22F/23F," tulis riset Henan Putihrai Sekuritas, Selasa (26/4/2022).

Oleh karena itu, pada kapitalisasi pasar yang diproyeksikan sebesar Rp4,65 triliun setelah rights issue, IATA saat ini diperdagangkan pada valuasi yang murah, hanya 3,5/3,1x dari rasio 22F/23F P/E-nya. Adapun target price tersebut dari 4,8/4,3x dari rasio P/E 22F/23F. 

Angka ini masih cukup murah jika dibandingkan dengan emiten lain sejenis seperti PTBA dan ADRO yang saat ini diperdagangkan pada 5,3x dan 7,6x rasio P/E-nya, masing-masing. Perusahaan IDX ENERGY saat ini diperdagangkan pada median 9,1x dari rasio P/E-nya masing-masing (Trailing 12M).

PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) sebelumnya dikenal sebagai PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk yang sebelumnya hanya bergerak di bisnis penerbangan charter dan infrastruktur pelabuhan. Akibat dampak negatif dari pandemi terhadap industri penerbangan, pada Februari dan April 2022, Perseroan memutuskan untuk memasuki bisnis pertambangan batubara dan migas dengan mengakuisisi dan mengkonsolidasikan PT Bhakti Coal Resources (BCR) dan PT Bhakti Migas Resources (BMR), masing-masing. Kedua entitas tersebut berada di bawah pengendalian bersama MNC Group.

BCR memiliki kepemilikan mayoritas pada 9 aset tambang batubara yang berlokasi di Musi Banyuasin (Sumatera Selatan). Nilai kalori bervariasi antara 2600-3800 kkal/kg. Total cadangan dan sumber daya diperkirakan masingmasing mencapai 261,74 juta dan 1,6 miliar metrik ton. Rasio pengupasan 2,5 - 3,5 - 4x.

BMR diharapkan memiliki kontrak Participating Interest dan Production Sharing dari blok Semai III (Papua Barat) setelah akuisisi 85 persen PT Suma Sarana (SS, menunggu persetujuan Pemerintah), yang diperkirakan memiliki 31,8tn kaki kubik sumber gas yang masih menunggu sertifikasi.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut