Saham Tesla Anjlok 11 Persen, Ini Pemicunya
NEW YORK, iNews.id - Saham Tesla Inc anjlok ke level terendah selama lebih dari dua tahun pada perdagangan Selasa (27/12/2022) waktu setempat. Hal ini menandai keadaan perusahaan yang tengah mengalami kesulitan dan menghadapi periode keuangan yang tak menentu.
Mengutip The Guardian, Tesla telah kehilangan lebih dari setengah nilai sahamnya sejak awal Oktober lalu. Hal ini menuai kekhawatiran para investor yang beranggapan bahwa Elon Musk selaku CEO Tesla lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengurus perusahaan media sosial yang baru saja diakuisisi, Twitter.
Sebelumnya, Twitter juga mengalami beberapa kekacauan sejak diambil alih oleh Elon Musk. Hal ini disebabkan adanya kebijakan baru yang tiba-tiba saja diterapkan olehnya. Bahkan, Musk baru-baru ini turut menyatakan bahwa dia akan mencari penggantinya sebagai CEO Twitter setelah banyak pengguna Twitter yang setuju agar Elon Musk mengundurkan diri.
Para peneliti dan analis juga menanggapi perilaku Elon Musk yang tidak menentu ini juga menjadi sentimen negatif terhadap saham Tesla karena merusak kepercayaan para investor.
Saham Tesla yang turun hinnga 11,4 persen pada hari selasa tersebut seiring dengan laporan Reuters yang menyatakan bahwa perusahaan berencana untuk mengurangi jadwal produksi pada Januari di pabrik Shanghai. Kabar ini turut memicu kekhawatiran penurunan permintaan di pasar mobil terbesar dunia itu, di tengah meningkatnya jumlah infeksi Covid-19 di China.
Ketua Great Hill Capital, Thomas Hayes menyebut, Tesla tengah menghadapi badai yang sempurna, yakni suku bunga tinggi, penjualan rugi pajak, dan penjualan saham oleh beberapa investor yang memegang sejumlah besar saham Tesla.
Sementara itu, analisis Reuters menyatakan, harga mobil bekas Tesla turun lebih cepat daripada harga produksi merek lain, dimana tentu hal ini membebani permintaan kendaraan baru.
Namun, Musk juga menyatakan bahwa saham turun karena pengumuman suku bunga dari Federal Reserve yang membuat investor memindahkan uang mereka dari saham menjadi uang tunai.
Musk sendiri diketahui telah melepas saham Tesla tahun ini. Dia menjual hampir 4 miliar dolar AS sahamnya sendiri di Tesla untuk membiayai kesepakatannya membeli Twitter yang dibelinya dengan harga 44 miliar dolar AS.
Analis semakin yakin bahwa kemungkinan besar Musk akan diminta untuk mundur sebagai eksekutif di Tesla atas tindakannya di Twitter.
Editor: Aditya Pratama