Sejarah Mata Uang Rupiah di Indonesia, Yuk Ketahui!

JAKARTA, iNews.id - Sejarah mata uang rupiah di Indonesia menarik untuk diulas kali ini. Penggunaan uang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia sehari-hari.

Sebelum mengenal mata uang seperti sekarang ini, manusia lebih dulu menggunakan sistem barter dalam bertransaksi. Mereka saling menukarkan barang yang dianggap dapat bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan.

Mendag Sesalkan Langkah Banding Uni Eropa dalam Sengketa Baja Nirkarat

Seiring berjalannya waktu, penggunaan sistem barter tersebut akhirnya tidak lagi digunakan. Berbagai hal dapat menjadi sebab, salah satunya nilai barang yang ditukarkan terkadang tidak sepadan.

Oleh karena itu, manusia mulai mencari barang yang dianggap pantas untuk digunakan sebagai alat tukar pembayaran. Akhirnya, ditemukanlah uang, baik dalam bentuk kertas maupun logam.

Bos BI Ungkap Mata Uang Dunia Bakal Melemah gegara Hal Ini

Adapun, mata uang yang digunakan di tiap negara berbeda-beda. Indonesia sendiri menggunakan mata uang rupiah. Sebelum berbentuk seperti sekarang ini, rupiah telah mengalami perubahan yang terbilang cukup panjang.

Nah, berikut iNews.id akan tampilkan sejarah mata uang di Indonesia yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (22/2/2024).

Sejarah Mata Uang Rupiah di Indonesia

Menurut sejarah, nama rupiah berasal dari kata India, rupiya. Kata tersebut rupanya berasal dari Bahasa Sansekerta, rupyakam yang artinya perak. Lalu, nama rupiah dijadikan sebagai mata uang Indonesia.

Berbagai macam alat tukar mata uang digunakan sebagai transaksi di Indonesia pada zaman dahulu, yakni perak dan koin. Masa tersebut terjadi pada Dinasti Syailendra pada abad ke-9 hingga 12.

Lalu, pergantian mata uang tersebut akhirnya beralih ke koin tembaga. Hal tersebut terjadi seiring dengan Kerajaan Majapahit yang menerima kedatangan para pedagang dari Cina di abad ke-13.

Berabad-abad kemudian, penggunaan mata uang berganti-ganti dari gulden hingga yen. Bahkan, pada tahun 1942, Jepang sempat melikuidasi bank-bank bentukan Belanda, termasuk De Javasche Bank.

Setelah Indonesia merdeka pada 1945, pemerintah membuat mata uang sendiri. Mata uang pertama yang diterbitkan oleh pemerintah adalah Oeang Republik Indonesia atau ORI. ORI diedarkan pertama kali pada 30 Oktober 1946.

De Javasche Bank kemudian dinasionalisasikan oleh pemerintah menjadi Bank Indonesia atau BI sebagai bank sentral, pada Desember 1951. Lalu, pada 1953, BI rilis uang Rupiah yang akhirnya berlaku sebagai alat pembayaran.

Di masa-masa awal, pemerintah Indonesia melalui BI menerbitkan uang kertas dan logam di bawah Rp5. Setelah itu, BI mulai merilis uang kertas baru, dari Rp1 hingga Rp100 pada 1952 hingga 1953.

Itulah ulasan mengenai sejarah mata uang rupiah di Indonesia. Semoga bermanfaat.

Editor: Komaruddin Bagja