Sentuh Rekor, Harga Emas Naik 30 Persen selama Covid-19
NEW YORK, iNews.id - Emas menjadi incaran para investor di tengah kondisi ketidakpastian seperti sekarang ini. Banyak dari mereka yang mengalihkan uang ke emas karena dinilai sebagai aset paling aman (safe haven).
Dilansir BBC, Kamis (6/8/2020), harga emas dunia untuk pertama kalinya menyentuh rekor 2.000 dolar AS per ounce. Hal ini membuat harga emas meningkat lebih dari 30 persen selama pandemi Covid-19.
Tak hanya emas, harga metal lain, termasuk perak, juga naik tajam sejak awal tahun ini. Penyebabnya jumlah kasus positif Covid-19 di AS yang terus meningkat serta relasi AS-China yang terus memanas.
Tak hanya itu, investor juga khawatir dengan meningkatnya inflasi sehingga aset safe haven lain seperti dolar AS mulai ditinggalkan. Kenaikan inflasi tersebut terjadi lantaran AS terus memompa ekonomi lewat stimulus.
Pemerintahan Donald Trump tengah berkejaran dengan waktu untuk menuntaskan stimulus baru pada akhir pekan ini. Berdasarkan data Bank of America, pemerintah AS telah menggelontorkan 20 triliun dolar AS untuk mengatasi dampak pandemi.
"Dalam jangka menengah dan panjang, emas dan metal berharga lain tetap menarik di tengah rendahnya suku bunga dan gencarnya stimulus fiskal dan moenter," kata Market Strategist, Margaret Yang.
Peter McGuire dari XM.com memprediksi harga emas akan meningkat ke level 2.200 dolar AS per ounce saat Natal. Selain emas, harga metal lain seperti perak, platinum, dan paladium bakal terus meningkat.
Editor: Rahmat Fiansyah