Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wow! Nilai Transaksi BI-FAST Tembus Rp25.000 Triliun sejak Diluncurkan 
Advertisement . Scroll to see content

SRBI Pikat Modal Asing, BI: Bukan Saingan SBN

Senin, 28 Agustus 2023 - 11:47:00 WIB
SRBI Pikat Modal Asing, BI: Bukan Saingan SBN
Bank Indonesia menyebut SRBI bukan saingan SBN. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) menyatakan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang memikat modal asing, bukan saingan dari Surat Berharga Negara (SBN). 

"Ini (SRBI) tidak untuk saingan dengan SBN, ini alternatif. Saling support," ujar Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Edi Susianto, dalam Taklimat Media BI di Jakarta, Senin (28/8/2023). 

Menurut dia, SRBI bisa mengisi kekosongan ketika penerbitan SBN oleh pemerintah mengalami kecenderungan menurun. Ini adalah support untuk sisi investasi apabila dari sisi strategis investasinya membutuhkan instrumen money market.

"Perkembangan global, kita melihat semua negara mengalami dampak dari strong dollar. Kami mencermati bahwa pada dasarnya Indonesia masih cukup optimis di nilai valas untuk berinvestasi," ungkap Edi. 

Dia menjelaskan, instrumen SRBI ini juga memberikan ruang kepada modal asing supaya bisa menjadi alternatif instrumen investasinya mereka. Dengan logika seperti itu, seharusnya SRBI ini memberikan matching bahwa Indonesia masih dinilai optimis untuk berinvestasi di portofolio financial market.

"Artinya apa? Bahwa ini bisa memberikan ruang untuk support ke stabilitas nilai tukar Rupiah. Kalau asing masuk (capital inflow), kan likuiditas valas akan lebih baik," ungkap Edi.

Meski demikian, lanjutnya, dalam stabilitas nilai tukar Rupiah, BI tetap menggunakan intervensi spot dan Domestic Non Deliverable Forward (DNDF) sebagai pilar utama.

"Keberadaan SRBI ini bisa support terhadap stabilitas nilai tukar karena dia menjadi instrumen alternatif dan sekaligus support terhadap pendalaman pasar uang sehingga mempermudah bank dalam pendalaman pasar uang dalam pengelolaan likuiditas mereka," tutur Edi.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut