Tips Investasi bagi Ibu Rumah Tangga, Tentukan Tujuan hingga Pilihan Jenisnya
JAKARTA, iNews.id - Tidak dapat dipungkiri jika semua orang saat ini harus melek finansial dan merencanakan keuangan. Tak terkecuali, para ibu rumah tangga yang umumnya malah memiliki peran paling besar dalam menata keuangan agar pendapatan per bulan mampu memenuhi segala kebutuhan keluarga.
Jika sudah andal dalam mengelola keuangan keluarga, para ibu rumah tangga tentu tidak jarang memiliki sisa anggaran yang bisa dialokasikan ke hal apa pun. Ketimbang digunakan untuk berbelanja barang yang sifatnya konsumtif atau sekadar ditabung di rekening, tentu akan jauh lebih menguntungkan jika dana tersebut diinvestasikan.
Bahkan, melalui investasi, kebutuhan rumah tangga lain yang lebih besar, seperti, biaya pendidikan, merintis usaha, membeli rumah, hingga persiapan dana pensiun bisa tercapai. Lalu, bagaimana tips investasi bagi ibu rumah tangga yang efektif dan efisien? Berikut ulasannya.
Tentukan Tujuan investasi
Saat keuangan keluarga dalam kondisi yang stabil dan memiliki sisa anggaran yang tak terpakai, para ibu-ibu tentu bisa mempertimbangkan untuk melakukan investasi. Ketika memutuskan untuk berinvestasi, Anda perlu menjalaninya untuk mencapai sebuah tujuan atau target keuangan tertentu.
Dengan mengetahui target atau tujuan berinvestasi, Anda akan lebih mudah untuk mengatur dan merencanakan aktivitas tersebut. Sebagai contoh, tujuan investasi bisa berupa rencana membeli rumah, membuka bisnis sampingan, biaya pendidikan, hingga dana berlibur sekalipun.
Apabila telah memiliki tujuan, ibu-ibu jadi lebih mudah menentukan jangka waktu investasi, misalnya, satu tahun, lima tahun, bahkan 10 tahun. Menentukan tujuan investasi ini perlu dilakukan agar aktivitas tersebut bisa berjalan lebih terarah serta fokus. Tidak selalu tujuan keuangan yang besar, Anda bisa memulai berinvestasi dengan memasang target yang kecil guna membiasakan diri dan menyesuaikan kondisi keuangan terlebih dahulu.
Pelajari Cara Kerja Investasi
Tidak hanya menetapkan tujuan, Anda juga perlu mengetahui lebih dalam terkait cara kerja investasi, termasuk instrumen apa saja yang tersedia dan cara membelinya. Tips ini tentu tidak sulit untuk dilakukan karena sekarang sudah banyak media dan platform yang membahas tentang investasi.
Sebagai contoh, informasi dan pembahasan tentang investasi bisa dengan mudah didapatkan melalui artikel pada situs finansial, video Youtube, bahkan media sosial yang setiap hari dibuka. Semakin sering mempelajarinya, Anda akan menjadi semakin percaya diri dan semangat dalam berinvestasi.
Komunikasikan Rencana Investasi Bersama Pasangan
Karena menyangkut keuangan keluarga, ada baiknya untuk berdiskusi terlebih dahulu bersama pasangan terkait rencana berinvestasi. Komunikasikan terkait tujuan investasi, dana yang harus terkumpul dan jangka waktunya, serta nominal dana yang bisa disisihkan secara rutin untuk aktivitas tersebut.
Sebagai topik yang umumnya sensitif dalam kehidupan berumah tangga, segala masalah dan rencana keuangan sebaiknya didiskusikan bersama pasangan. Dengan begitu, risiko salah paham yang bisa membuat kondisi rumah tangga berantakan tidak sampai terjadi.
Pilih Instrumen Investasi yang Tepat
Tergantung dari tujuan investasi dan profil risiko, Anda bisa menentukan sendiri produk atau instrumen investasi yang paling optimal untuk dipilih. Misalnya, jika ingin investasi dengan jangka waktu pendek, beberapa jenis instrumen yang cocok untuk dipilih adalah obligasi, instrumen reksa dana pasar uang, maupun deposito.
Namun, saat jangka waktu investasi di atas lima tahun dan memiliki profil risiko moderat atau agresif, tentu akan lebih pas memilih produk investasi berisiko tinggi seperti saham berpotensi memberi keuntungan lebih besar
Yang terpenting, saat memilih jenis investasi, cek legalitas dan kredibilitasnya terlebih dahulu. Cara termudah untuk memastikannya adalah dengan melihat status terdaftar dan izin usahanya di OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Dengan begitu, Anda tidak akan terjebak pada investasi bodong dan malah merugi.
Ketahui Kondisi Keuangan
Tips berinvestasi bagi ibu-ibu yang terakhir adalah mengetahui kondisi keuangan keluarga. Hal ini penting untuk dilakukan sebelum memutuskan berinvestasi. Pasalnya, jika memaksakan diri untuk berinvestasi padahal kondisi keuangan keluarga masih belum stabil, yang ada finansial akan menjadi lebih berantakan.
Beberapa indikasi kondisi keuangan yang sehat dan kondusif adalah kebutuhan pokok mampu terpenuhi semuanya, beban utang tidak lebih dari 30 persen penghasilan per bulan, dan memiliki dana darurat. Jika keuangan keluarga telah mencapai kondisi tersebut, Anda boleh memulai rencana berinvestasi untuk mencapai tujuan finansial tertentu.
Mulai Investasi dari Sekarang untuk Capai Tujuan Finansial di Masa Depan
Investasi pada dasarnya adalah produk keuangan yang bisa membantu siapa saja untuk meraih tujuan finansial dengan lebih cepat dan mudah. Hal tersebut juga berlaku bagi ibu rumah tangga yang umumnya memegang peranan penting dalam mengatur keuangan keluarga.
Nah, agar tujuan finansial keluarga yang telah ditetapkan mampu tercapai tepat waktu, jangan ragu untuk mulai berinvestasi dari sekarang!
(CM)
Editor: Rizqa Leony Putri