Topang APBN 2021, BI Borong SBN Sebesar Rp131,96 Triliun
JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) menyatakan telah melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana sebesar Rp131,96 triliun, pada 16 Agustus 2021.
Menurut Gubernur BI, Perry Warjiyo, pembelian SBN di pasar perdana terdiri dari Rp56,50 triliun melalui mekanisme lelang utama dan Rp75,46 triliun melalui mekanisme Greenshoe Option (GSO).
"Pembelian SBN di pasar perdana ini merupakan bagian dari sinergi kebijakan Bank Indonesia dan Pemerintah untuk pendanaan APBN 2021," kata Perry Warjiyo, di Jakarta, Kamis (19/8/2021).
Dengan ekspansi moneter tersebut, lanjutnya, kondisi likuiditas perbankan pada Juli 2021 sangat longgar, tercermin pada rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang tinggi, yakni 32,51 persen dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 10,43 persen (yoy).
Dia menjelaskan, likuiditas perekonomian juga meningkat, tercermin pada uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) yang tumbuh masing-masing sebesar 14,9 persen (yoy) dan 8,9 persen (yoy) pada Juli 2021.
"Pertumbuhan uang beredar terutama ditopang ekspansi fiskal dan moneter yang meningkat serta kredit perbankan yang tetap tumbuh positif," ungkap Perry Warjiyo.
Gubernur BI mengungkapkan, ke depan dengan berlanjutnya perbaikan aktivitas kredit diharapkan dapat lebih meningkatkan peran ekspansi likuiditas dalam mendorong pemulihan ekonomi melalui kecepatan perputaran uang di ekonomi (velositas).
Selain itu, ketahanan sistem keuangan tetap terjaga, meskipun fungsi intermediasi perbankan masih perlu ditingkatkan. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan Juni 2021 tetap tinggi sebesar 24,30 persen, dan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan / NPL) tetap terjaga, yakni 3,24 persen (bruto) dan 1,06 persen (neto).
"Di tengah kondisi likuiditas yang tetap longgar dan penurunan suku bunga kredit baru, intermediasi perbankan melanjutkan pertumbuhan positif meskipun belum kuat yaitu sebesar 0,50 perse (yoy) pada Juli 2021," ujar Perry Warjiyo.
Editor: Jeanny Aipassa