Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Perusahaan Berpeluang Listing di Bursa pada Akhir Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Usai IPO, Trimegah Bangun Persada Akan Bagi Dividen Segini

Jumat, 17 Maret 2023 - 18:08:00 WIB
Usai IPO, Trimegah Bangun Persada Akan Bagi Dividen Segini
Usai IPO, Trimegah Bangun Persada akan bagi dividen segini. Foto: Pixabay
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Trimegah Bangun Persada akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 April 2023, dengan kode NCKL. Usai mencatatkan saham perdana (IPO) di bursa, perseroan berencana membagikan dividen

Adapun dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham sebesar 30 persen dari laba bersih perseroan. Presiden Direktur NCKL, Roy A. Arfandy mengatakan, komitmen perseroan tersebut merupakan salah satu tawaran menarik bagi para investor. 

Sementara itu. pembagian dividen akan bergantung pada arus kas, rencana investasi perseroan, hukum dan peraturan di Indonesia, serta persyaratan lainnya.

"Perseroan telah membagikan dividen sejak tahun 2012 dan direncanakan akan melakukan pembagian dividen menggunakan tahun buku 2022, yang akan dibagikan pada tahun 2023," kata Roy dalam keterangannya, Jumat (17/3/2023).

Perseroan pada November 2022 lalu  mengantongi pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp9,04 triliun. Angka ini melonjak 17,32 persen dari periode yang sama 2021.

Adapun pendapatan lain tercatta sebesar Rp231,30 miliar, melesat 255,82 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp65 miliar. Sementara itu, laba periode berjalan NCKL per November tahun lalu melonjak 207,95 persen menjadi Rp4,30 triliun, dengan laba per saham yang juga naik menjadi Rp78,63 per lembar saham.

“Kami berada di posisi strategis untuk mendapatkan keuntungan dari meningkatnya kebutuhan baterai di industri kendaraan listrik, sebagai respons terhadap upaya transisi energi,” ujar Roy.

Perseroan akan terus mendukung upaya hilirisasi nikel pemerintah. Perseroan juga berharap dapat memberikan kontribusi berharga dalam terciptanya ekosistem industri baterai isi ulang untuk kendaraan listrik di Indonesia

Adapun pada saat IPO, perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 12,1 miliar saham. Ini setara 18 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Perseroan saat ini telah memasuki proses penawaran awal atau bookbuilding hingga 24 Maret 2023.

"Perseroan berharap dapat meraup dana segar sekitar 650 juta dolar AS atau sekitar Rp9,7 triliun untuk mendukung penyelesaian konstruksi proyek, menambah kapasitas produksi, melunasi sebagian pinjaman perseroan, serta tambahan modal kerja,” ujarnya. 

Di samping itu, perseroan juga akan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya sebesar 0,5 persen atau 60,5 juta saham dari jumlah saham IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan atau employee stock allocation (ESA). Adapun, harga penawaran yang ditetapkan perseroan sebesar Rp1.220 hingga Rp1.250 per saham.

Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT BNP Paribas Sekuritas Indonesia, PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek. Sedangkan untuk penjamin emisi efek ditunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut