Vale Indonesia Cetak Laba Rp4,2 Triliun di Tahun 2023

JAKARTA, iNews.id - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membukukan laba bersih 274,3 juta dolar AS pada tahun 2023. Jumlah itu setara Rp4,23 triliun (kurs JISDOR BI 29 Desember 2023, Rp15.429 per 1 dolar AS).

Realisasi laba emiten tambang nikel itu tumbuh 36,89 persen year-on-year (yoy) dibandingkan bottom line INCO akhir 2022 yang mencapai 200,40 juta dolar AS. Alhasil, laba per saham dasar INCO tumbuh menjadi 0,027 dolar AS dari sebelumnya 0,020 dolar AS per saham, demikian dalam keterbukaan informasi, Minggu (11/2/2024).

Baca Juga

Purbaya Sebut BLT Kesra Bisa Disalurkan Lagi Hari Ini Usai Terkendala Masalah Logistik

Kinerja ini berlangsung seiring pertumbuhan pendapatan 4,47 persen yoy mencapai 1,23 miliar dolar AS atau setara Rp19,01 triliun. Seluruh pendapatan dihasilkan dari penjualan nikel ke entitas perseroan yakni Vale Canada Limited (VCL), dan Sumitomo Metal Mining (SMM).

Beban pokok ikut terdongkrak mengekor peningkatan pendapatan. Namun, margin laba kotor masih tumbuh secara tahunan mencapai 347,02 juta dolar AS. Setelah dipotong beban operasional hingga ditambah keuntungan atas pengakuan nilai wajar aset derivatif, maka laba sebelum pajak INCO mencapai 352,52 juta dolar AS.

Baca Juga

Erick Thohir Surati Menteri ESDM, Minta Percepat Divestasi Saham Vale

Dari sisi balance sheet, jumlah aset INCO akhir 2023 naik 10,07 persen yoy menjadi 2,92 miliar dolar AS. Total kewajiban utang atau liabilitas meningkat 19,16 persen yoy mencapai 361,46 juta dolar AS, sedangkan ekuitas tumbuh 8,90 persen yoy di level 2,56 miliar dolar AS.

Kas yang digenggam tutup buku 2023 mencapai 698,79 juta dolar AS atau setara 10,7 triliun dolar AS. Jumlah ini meningkat dari akhir 2022 akibat peningkatan penerimaan kas, meskipun ada kenaikan anggaran untuk pembelian aset tetap.

Baca Juga

ESDM soal Divestasi Vale: Satu-satunya Non-China, Jadi Harus Kita Bantu

Editor: Puti Aini Yasmin