Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putra Mahkota Saudi Pangeran MBS Bertemu Pimpinan DPR AS, Jajaki Kerja Sama Strategis
Advertisement . Scroll to see content

Wall Street Ditutup Menguat Didorong Data Inflasi AS

Kamis, 13 Juli 2023 - 07:27:00 WIB
Wall Street Ditutup Menguat Didorong Data Inflasi AS
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada, Rabu (12/7/2023) waktu setempat, dipimpin kenaikan lebih dari 1 persen di Nasdaq. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan, Rabu (12/7/2023) waktu setempat, dipimpin kenaikan lebih dari 1 persen di Nasdaq. Hal ini terjadi setelah laporan menunjukkan inflasi AS mereda dengan harga konsumen mencatat kenaikan tahunan terkecil dalam lebih dari dua tahun.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 86,01 poin, atau 0,25 persen menjadi 34.347,43, S&P 500 naik 32,9 poin atau 0,74 persen menjadi 4.472,16, dan Nasdaq Composite bertambah 158,26 poin atau 1,15 persen menjadi 13.918,96.

Data tersebut menggarisbawahi harapan bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) bisa membiarkan suku bunga tetap setelah kenaikan 25 basis poin yang diharapkan pada pertemuan pada bulan ini.

Saham perusahaan terkait teknologi besar, yang cenderung sensitif terhadap suku bunga yang lebih tinggi, memberi S&P 500 dorongan terbesar. Sektor teknologi naik 1,3 persen.

Dalam 12 bulan hingga Juni, CPI naik 3,0 persen, sekaligus peningkatan tahun-ke-tahun terkecil sejak Maret 2021 dan mengikuti kenaikan 4,0 persen di bulan Mei.

Investor telah mempertimbangkan berapa lama lagi The Fed akan menaikkan suku bunga untuk mengekang inflasi.

Indeks Volatilitas Cboe, pengukur ketakutan Wall Street, mereda. Laporan Departemen Tenaga Kerja juga menunjukkan kenaikan bulanan terkecil dalam harga dasar konsumen sejak Agustus 2021.

Indeks bank S&P 500 naik 0,6 persen, menunggu laporan keuangan dari JPMorgan Chase dan bank-bank besar AS lainnya yang akan dirilis pada hari Jumat, secara tidak resmi memulai laporan pendapatan kuartal kedua.

Pembuat chip AS Broadcom mendapatkan persetujuan antimonopoli Uni Eropa untuk mengakuisisi perusahaan cloud VMware senilai 61 miliar dolar AS setelah menawarkan solusi untuk membantu saingan Marvell Technology. Saham VMware naik 2,8 persen, sementara Broadcom naik 0,9 persen, dan Marvel naik 1,2 persen.

Saham Nvidia menguat 3,5 persen setelah salah satu sumber menyampaikan perancang chip milik SoftBank Arm Ltd sedang dalam pembicaraan untuk membawa Nvidia sebagai investor jangkar untuk terdaftar di NYSE pada bulan September.

Selain itu, investor juga mencermati berita perjalanan Menteri Keuangan AS Janet Yellen ke China yang telah meningkatkan harapan di Beijing bahwa tarif impor China dapat dikurangi.

Volume di bursa AS mencapai 11,20 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,15 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. 

S&P 500 membukukan 66 tertinggi baru dalam 52 minggu dan 2 terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 129 tertinggi baru dan 42 terendah baru.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut