Wall Street Ditutup Naik Tipis Didorong Ekspektasi Pendapatan Perusahaan AS di Kuartal II 2023
JAKARTA, iNews.id - Bursa saham Amerika Serikat alias Wall Street ditutup naik tipis pada perdagangan Senin (17/7/2023) waktu setempat atau Selasa (18/7/2023) dini hari WIB. Penguatan Wall Street didorong ekspektasi pendapatan perusahaan di kuartal II 2023 yang melebihi target.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 0,22 persen, S&P 500 (.SPX) naik 0,39 persen dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 0,93 persen.
Kekhawatiran investor di awal tahun mengenai hard landing AS telah berkurang seiring inflasi konsumen yang lebih lambat telah mencerahkan prospek Wall Street. Sentimen positif juga datang dari kinerja perusahaan di kuartal II 2023 yang mulai diumumkan.
Nasdaq yang padat teknologi memimpin saham AS lebih tinggi, didukung oleh saham pertumbuhan megacap termasuk Apple, Nvidia dan Tesla, menjelang hasil kuartalan dari kelas berat industri akhir pekan ini.
Tesla Inc (TSLA.O) akan melaporkan pada hari Rabu, diikuti oleh Bank of America Corp (BAC.N), Morgan Stanley (MS.N), Goldman Sachs Group Inc (GS.N) dan Netflix Inc (NFLX.O) ) akhir minggu ini.
"Tingkat rintangan untuk perusahaan sedikit lebih tinggi daripada beberapa kuartal terakhir tetapi perusahaan S&P 500 sebagian besar telah mampu melampaui perkiraan analis yang sangat rendah memasuki musim pendapatan," kata Anthony Saglimbene, kepala strategi pasar di Ameriprise Keuangan di Troy, Michigan.
James Ragan, direktur penelitian manajemen kekayaan di D.A. Davidson di Seattle, mengatakan sementara pendapatan cenderung lebih baik dari yang diharapkan, saham di Wall Street tidak mungkin naik lebih tinggi karena indeks S&P 500 diperdagangkan pada pendapatan yang relatif tinggi 19,7 kali ke depan.
Penghasilan kuartal kedua diperkirakan turun 8,1 persen, menurut data Refinitiv, turun lebih jauh dari penurunan 5,7 persen yang diperkirakan pada awal bulan.
"Pandangan kami adalah perkiraan masih agak agresif, terutama jika kami melihat ke depan hingga 2024. Kami tidak akan terkejut melihat beberapa pelemahan laba atas neraca tahun ini," ujar James Ragan.
Penjualan ritel untuk bulan Juni pada hari Selasa akan menjadi data ekonomi utama AS untuk minggu ini, meskipun berita tersebut kemungkinan tidak akan mempengaruhi arah kebijakan moneter atau arah pasar.
Data penjualan ritel AS diharapkan menunjukkan kenaikan 0,3 persen ex-autos, melanjutkan tren yang lebih lambat tetapi cukup solid untuk menyesuaikan dengan tema soft-landing pasar.
Editor: Jeanny Aipassa