Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Realisasi Investasi Sektor Hilirisasi Tembus Rp150,6 Triliun, Naik 64,6 Persen
Advertisement . Scroll to see content

98 Persen Nikel RI Diekspor ke China, Luhut: Kalau Saya Larang, yang Rugi Siapa?

Selasa, 10 Desember 2019 - 12:03:00 WIB
98 Persen Nikel RI Diekspor ke China, Luhut: Kalau Saya Larang, yang Rugi Siapa?
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan melarang total ekspor nikel per 1 Januari 2020. Pelarangan ekspor tersebut dinilai akan menguntungkan Indonesia yang kini tengah mendorong hilirisasi tambang.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan, selama ini sebagian besar nikel diekspor ke China.

"Kita 98 persen nikel ore ekspor ke Tiongkok. Pertanyaan saya logika saudara, kalau saya larang (ekspor) yang rugi siapa sih? As simple as that, dia harus relokasi (smelter) ke kita," kata Luhut di Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Luhut yakin berkurangnya stok nikel membuat perusahaan asal China membangun smelter di Indonesia. Hal ini terlihat dari sejumlah industri dari Negeri Tirai Bambu yang merelokasi pabriknya ke Tanah Air.

"Sementara industri (smelter) di kita sekarang (nilainya) 5-30 miliar dolar AS, ada 12 (smelter) di 4 titik. Kita akibat policy itu dampaknya itu tadi," ucapnya.

Mantan Dubes Indonesia untuk Singapura menilai, Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber daya alam, termasuk nikel. Namun, kata dia, pemerintah tak ingin menjual mentah-mentah.

"Kita ini kaya kok. Saya bilang ke mereka agar tidak bisa atur-atur kita," ucapnya.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut