Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Purbaya Sebut Bukti APBN Dikelola Efektif
Advertisement . Scroll to see content

Ada Ancaman Baru bagi Ekonomi, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Jumat, 12 Maret 2021 - 17:23:00 WIB
Ada Ancaman Baru bagi Ekonomi, Ini Penjelasan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan ada ancaman baru bagi ekonomi dunia dan Indonesia. Ancaman tersebut terjadi sekitar tiga sampai lima tahun yang akan datang.

Ancaman itu datang lantaran banyak negara yang menerapkan kebijakan countercyclical untuk menangani pandemi Covid-19.

"Dalam buku global risk report 2021, diterbitkan WEF (World Economic Forum) kita melihat dan membaca beberapa risiko yang dihadapi dunia dalam jangka pendek, menengah dan panjang kurun waktu 3-5 tahun ke depan," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Jumat (12/4/2021).

Dia menuturkan, risiko-risiko yang menjadi ancaman baru ekonomi mulai dari asset bubble (gelembung aset), stabilitas nilai tukar, harga komoditas, krisis utang hingga risiko geopolitik.

"Ini adalah sebagian konsekuensi kebijakan yang diambil untuk hadapi pandemi Covid-19. Setiap langkah kebijakan enggak hanya berikan manfaat tapi ada konsekuensi demikian pula dengan kebijakan yang diambil di sisi APBN atau fiskal bersama sama lembaga lain dalam tangani Covid-19," ujarnya.

Dia meminta seluruh pejabat eselon I Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mewaspadai seluruh tantangan tersebut. Menurut dia, Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah dalam pemulihan ekonomi nasional.

"Kurun waktu lebih panjang 5-10 tahun, dalam global risk report 2021, mengidentifikasi krisis-krisis yang kita sering dan kami sudah sering menyampaikan dalam berbagai forum," tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut