Ada IK-CEPA, Korsel Hapus 95,54 Persen Tarif Impor dari Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Indonesia telah menjalin Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Korea Selatan (Korsel) atau dikenal dengan Indonesia–Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). Dengan perjanjian kemitraan tersebut Negeri Gingseng akan mengeliminasi cost tariff sebesar 95,54 persen.
"Melalui IK-CEPA Korea akan mengeliminasi 95,54 persen cost tarif yang mencakup 97,33 persen nilai impor dari Indonesia." kata Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (18/12/2020).
Agus mengatakan, eliminasi tarif yang diberikan oleh Korsel terhadap produk ekspor Tanah Air akan menjadi keunggulan bagi Indonesia. Sebab, dibandingkan dengan negara pesaing yang tidak memiliki Free Trade Agreement (FTA) dengan Korsel.
"Ini akan menjadi keunggulan bagi Indonesia dibandingkan dengan negara pesaing yang tidak memiliki FTA dengan Korea Selatan," ujarnya.
Pemerintah menargetkan nilai perdagangan antara Indonesia dan Korsel meningkat 5-10 persen dalam beberapa tahun ke depan. Agus menyampaikan, meski selama ini perdagangan Indonesia dan Korsel meningkat tapi masih dibawah potensi sebenarnya.
"Meski ada peningkatan selama lima tahun terakhir namun belum signifikan, di pasar Korea, RI masih tertinggal dari Vietnam dan Malaysia. Pada 2019 Korea menjadi tujuan ekspor nomor 8 dan sumber impor nomor 6 bagi indonesia," ucapnya.
Sekedar informasi, total perdagangan Indonesia–Korsel pada 2019 mencapai 15,65 miliar dolar AS, dengan ekspor Indonesia ke Korsel sebesar 7,23 miliar dolar AS dan impor dari Korsel 8,42 miliar dolar AS. Tren perdagangan kedua negara pada periode 2015–2019 tercatat tumbuh positif sebesar 2,5 persen.
Sementara itu, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Korsel periode Januari–November 2020 tercatat sebesar 5,03 miliar dolar AS. Sedangkan, pada November 2020 nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Korsel tercatat sebesar 495,4 juta dolar AS.
Nilai ini meningkat 7,12 persen dibandingkan Oktober 2020 yang tercatat sebesar 462,5 juta dolar AS. Produk ekspor utama Indonesia ke Korsel antara lain adalah batu bara, briket, produk baja anti karat, plywood, karet alam, dan bubur kertas. Sementara itu, impor Indonesia dari Korsel antara lain terdiri atas sirkuit elektronik, karet sintetis, produk baja olahan, dan bahan pakaian.
Editor: Ranto Rajagukguk