Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Laut di Iran Berubah Menjadi Merah Darah, Ini Sebabnya
Advertisement . Scroll to see content

Airlangga Gelar Rapat Dadakan Bahas Imbas Serangan Iran ke Israel, Ini Hasilnya

Senin, 15 April 2024 - 19:27:00 WIB
Airlangga Gelar Rapat Dadakan Bahas Imbas Serangan Iran ke Israel, Ini Hasilnya
Airlangga gelar rapat darurat (screenshot Kemenko Perekonomian)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews,id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar rapat terbatas pada hari ini, Senin (15/4/2024). Hal itu untuk membahas dampak konflik antara Iran dan Israel yang sedang memanas. 

Rapat tersebut digelar dengan seluruh unsur Kedeputian pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berikut dengan sejumlah Duta Besar. Airlangga menuturkan akan mengambil langkah antisipasi pada beberapa sektor ekonomi.

“Rambatan dampak (eskalasi konflik) kepada pasar finansial Indonesia baru akan terlihat saat pembukaan pasar besok pagi (Selasa, 16/04). Namun langkah-langkah antisipatif akan disiapkan untuk menjaga kepercayaan pasar atas dampak potensi semakin meningkatnya harga komoditas terutama minyak akibat terganggunya pasokan, serta kenaikan harga emas, sebagai aset safe haven, dan rambatan ke sektor lainnya,” tutur dia dikutip iNews.id, Senin (15/4/2024)

Tak cuma berdampak pada komoditas minyak, kata Airlangga, hal ini juga akan menyebabkan kenaikan harga pangan, seperti gandum, minyak, dan komponen alat-alat produksi dari Eropa. Sebab, akan terjadi gangguan pada rantai pasokan melalui Terusan Suez yang akan berdampak langsung setidaknya pada kenaikan biaya kargo.

Bagaimana kondisi Indonesia pascaserangan Iran ke Israel? Klik halaman selanjutnya>>>

Secara fundamental, perekonomian Indonesia relatif masih cukup kuat, Pertumbuhan ekonomi masih terjaga di atas 5 persen dengan inflasi yang terkendali. Sampai dengan Februari 2024, neraca perdagangan Indonesia juga masih mengalami surplus, dan menopang Cadangan Devisa yang pada posisi terakhir di Maret 2024 tercatat masih kuat.

“Pastinya pemerintah tidak tinggal diam, kita akan siapkan sejumlah kebijakan strategis untuk memastikan agar perekonomian nasional tidak terdampak lebih jauh. Tentunya tingkat kepercayaan pasar kepada kemampuan perekonomian nasional untuk merespons dampak eskalasi konflik mesti kita jaga,” ucap dia.

Selain itu, dalam rapat juga membahas di antaranya terkait respons dampak konflik di tingkat regional dan global, kinerja sektor perbankan dan pasar modal, pengendalian inflasi, serta rencana koordinasi bauran kebijakan fiskal dan moneter dengan otoritas terkait untuk strategi pengendalian nilai tukar dan pengelolaan defisit anggaran ke depan.

“Kita harapkan para pelaku pasar untuk tetap tenang dan tidak mengambil langkah spekulatif. Pemerintah akan terus mencermati perkembangan global dan regional yang ada serta akan mengambil langkah-langkah yang kuat dan fokus dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Respons kebijakan yang terukur dari Pemerintah kita harapkan akan mampu memitigasi dengan baik dampak eskalasi konflik global saat ini,” ucap Airlangga.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut