Akan Beroperasi Maret 2019, Progres MRT Fase I Capai 97,52 Persen
JAKARTA, iNews.id – Pembangunan Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta semakin menunjukkan progres yang cukup signifikan. Tercatat, MRT Fase I yang menghubungan Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (BI), kini pembangunannya sudah mencapai 97,52 persen.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Syahbandar menyatakan, saat ini pembangunan MRT Fase I, sudah mencapai tahap finalisasi. Ia menargetkan Desember 2018, pihaknya sudah menyelesaikan rangkaian tes yang diperlukan.
"Selesai tes, apabila tidak ada kendala lagi, Maret tahun depan sudah bisa mulai beroperasi," kata pria yang akrab disapa Willy ini saat melakukan jumpa pers di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Sementara, untuk ketersediaan armada kereta saat ini sudah mencapai 75 persen. Dari total target 16 rangkaian kereta, kini sudah tersedia 12 rangkaian.
"12 rangkaian kereta saat ini sudah ada di Depo Lebak Bulus. 1 Desember nanti empat kereta terakhir sudah ada di Tanjung Priok," kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Sylvi Halim.
Tidak hanya mempersiapkan infrastruktur dan logistik saja, MRT Jakarta saat ini juga sedang banyak melakukan kerja sama dengan pihak-pihak angkutan umum. "Beberapa pekan lalu kita sudah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan pihak Transjakarta," kata Willy.
Ia menuturkan, kerja sama dengan pihak angkutan umum lainnya sangat diperlukan. Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mengatakan bahwa masyarakat Jakarta nantinya harus dengan mudah menggunakan angkutan umum di mana, akses maksimal orang menuju angkutan umum hanya mencapai 500 meter.
Pembangunan MRT Jakarta Fase I rute Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 16 km memakan biaya sekitar Rp16 triliun. Ada 13 stasiun yang akan dilewati kereta MRT fase I. Sebanyak tujuh stasiun berada di atas (elevated) sepanjang 10 km dan 6 stasiun ada di bawah tanah (underground) sepanjang 6 km.
Stasiun yang elevated meliputi Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Sementara yang underground terdiri dari Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran HI. Proyek ini ditargetkan beroperasi 20 Maret 2019.
Editor: Ranto Rajagukguk