Arab Saudi Jadi Tuan Rumah G20 Summit Secara Virtual
RIYADH, iNews.id - Arab Saudi akan menjadi tuan rumah G20 Summit pada minggu ini. Sejumlah agenda penting akan dibahas 20 kepala negara terutama krisis kesehatan dan ekonomi akibat Covid-19.
Dilansir The National, Rabu (18/11/2020), pertemuan akan digelar secara virtual selama dua hari beruntun, yakni 21 dan 22 November. Pertemuan akan itu akan mengangkat tema "Realising Opportunities of the 21st Century for All'.
Pandemi membuat acara-acara besar ekonomi ditunda hingga tahun depan atau tetap digelar secara online. Di antaranya pertemuan musim semi dan gugur IMF-World Bank yang digelar virtual. Sementara World Economic Forum di Davos ditunda pada Januari 2021.
Pertemuan ini menawarkan kesempatan kepada pemimpin dunia untuk mengevaluasi berbagai strategi yang telah disepakati pada 26 Maret lalu. Sejak saat itu, negara-negara di dunia menggelontorkan dana hampir 12 triliun dolar AS sebagai stimulus fiskal plus 7,5 triliun dolar AS dari bank sentral.
G20 terdiri atas Arab Saudi, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brasil, China, India, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Meksiko, Prancis, Rusia, Turki, dan Uni Eropa. Negara-negara itu menguasai sekitar 85 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.
Negara-negara terus bekerja sama dengan perusahaan farmasi menemukan vaksin Covid-19. Pada awal pekan ini, Moderna mengklaim uji klinis tahap akhir vaksin Covid-19 memiliki tingkat keberhasilan 94,5 persen.
Virus yang berasal dari China tersebut telah menginfeksi 56 juta jiwa dan menewaskan lebih dari 1,34 juta jiwa. Virus tersebut mendorong banyak negara ke jurang resesi sejak 1930.
"Pertemuan G20 akan menetapkan landasan bagi pemulihan yang lebih inklusif, tangguh, dan berkelanjutan dari krisis Covid-19. (Pandemi) Ini akan membuat dunia lebih kuat dan lebih baik di mana kita semua bisa mewujudkan peluang pada abad ke-21," kata Juru Bicara G20.
Dalam pertemuan tersebut akan dibahas berbagai topik seperti pertanian, ekonomi digital, energi, lingkungan, lapangan kerja, keuangan, kesehatan, turisma, serta perdagfangan. Pertemuan ini untuk mempertajam diskusi sebelumnya akhirnya menjadi kebijakan dan dideklarasikan dalam pertemuan akhir para pemimpin G20.
Editor: Rahmat Fiansyah