Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ternyata Ini Penyebab Tur Lionel Messi di India Rusuh
Advertisement . Scroll to see content

Argentina Bakal Devaluasi Peso 50 Persen untuk Bangkit dari Krisis

Kamis, 14 Desember 2023 - 12:11:00 WIB
Argentina Bakal Devaluasi Peso 50 Persen untuk Bangkit dari Krisis
Pemerintahan baru Argentina yang dipimpin Presiden Javier Milei akan melakukan devaluasi Peso Argentina lebih dari 50 persen terhadap dolar AS. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BUENOS AIRES, iNews.id - Pemerintahan baru Argentina yang dipimpin Presiden Javier Milei akan melemahkan nilai mata uang atau devaluasi Peso Argentina lebih dari 50 persen terhadap dolar AS. Ini merupakan bagian dari 'terapi kejut ekonomi' untuk memperbaiki krisis terburuk dalam beberapa dekade terakhir.

Mengutip BBC, Menteri Ekonomi Argentina Luis Caputo juga mengumumkan pemotongan besar-besaran terhadap belanja publik. Hal ini mencakup pengurangan subsidi bahan bakar dan transportasi serta pembekuan belanja beberapa kontrak besar pemerintah dan periklanan.

Caputo mengatakan, pemerintahan baru mewarisi warisan ekonomi terburuk dalam sejarah Argentina dan dia mengambil langkah-langkah untuk menghindari hiperinflasi.

"Keadaan kita akan menjadi lebih buruk dibandingkan sebelumnya dalam beberapa bulan ini, khususnya dalam hal inflasi. Dan saya mengatakan hal itu karena, seperti yang dikatakan presiden, lebih baik mengatakan kebenaran yang tidak menyenangkan daripada kebohongan yang menyenangkan," ujar Caputo dikutip, Kamis (14/12/2023).

Adapun, Argentina saat ini tengah berjuang melawan melonjaknya inflasi dengan kenaikan harga sekitar 150 persen selama setahun terakhir. Negara ini juga mengalami kesulitan dengan cadangan uang tunai yang rendah, utang pemerintah yang tinggi, dan 40 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.

Caputo menambahkan, nilai tukar akan dipotong menjadi 800 peso terhadap dolar AS, dari sekitar 391 peso. Sejak tahun 2019, Argentina menjaga mata uangnya tetap kuat secara artifisial dengan mengontrol pergerakan mata uang secara ketat.

Hal ini membantu mendorong permintaan dolar AS di pasar mata uang informal, yang membuat peso diperdagangkan pada tingkat yang jauh lebih rendah dibandingkan tingkat resmi.

Ketua Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva menyebut, keputusan yang diambil Pemerintah Argentina merupakan langkah berani dan akan membantu menciptakan lingkungan bagi pertumbuhan sektor swasta. 

“Saya menyambut baik tindakan tegas tersebut,” ujar Georgieva.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut